BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintah Kota
Padang semakin ulet dalam melakukan pembaharuan dari berbagai aspek, bukan
hanya tata kelola kota, tempat wisata, namun juga mengenai adat dan budaya
Minangkabau bagi generasi muda. Gebrakan adat dan budaya Minangkabau ini perlu
diedukasikan bagi generasi muda, agar tidak lengah, lupa, dan meninggalkan
identitas keminangannya.
Dan juga banyak
kalangan muda maupun orang tua menyukai kuliner, salah satunya masakan Padang.
Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis
masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera
Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan
masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera
Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota
Bukittinggi, Solok, Padang
Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner
yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah
sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang
di luar daerah.
Provinsi Sumatera
Barat juga akan menghadirkan beberapa event selama 2018 untuk
mengembangkan dan meningkatkan kunjungan ke daerah itu. Kehadiran event seperti
Tour de Singkarak dan Semen Padang Photo Race membuat banyak peminat khususnya
di kalangan muda.
1.2. Rumusan
Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang
akan diangkat dari makalah ini, yaitu:
1. Apa
saja kuliner-kuliner yang ada di Padang ?
2. Apa
saja event-event yang ada di Padang ?
1.3. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui sejarah kota padang beserta kuliner dan juga event yang berada
di kota ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kuliner Padang
a.
Definisi Masakan
Padang
Masakan
Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang
berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera
Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan
masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera
Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota
Bukittinggi, Solok,Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga
dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang
awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus
menyajikan masakan Padang di luar daerah.
b.
Jaringan
Jaringan rumah makan Padang
berkembang dari Sumatera ke Jawa dan Bali. Di Bali ada
sekitar 100 rumah makan Padang. Data lain dari Ikatan Warung Padang Indonesia (Iwapin)
mencatat, di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada sekitar 20.000 rumah makan
Padang. Bahkan ada yang di luar negeri.
c.
Menu
Masakan Padang
termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun. Banyak rumah makan
Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang, misalnya
mendatangkan ikan bilis asli dari Sumatera Barat. Pengelola rumah
makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan
menggunakan juru masak yang berasal dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka
meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk menjaga kualitas dan cita rasa
masakan.
Beberapa pengelola
rumah makan perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas
Minang, apalagi orang asing, misalnya mengurangi tingkat kepedasan. Banyak
wisatawan asing yang berkunjung ke restoran-restoran Minang untuk mecoba
kelezatan masakan Minangkabau.
Beberapa daftar makanan khas Padang,
antara lain :
a)
Rendang
Rendang atau randang adalah
masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai
bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang
dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya
memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan
berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga
berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan
santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.
b)
Sate Padang
Sate identik dengan bumbu kecap atau bumbu kacang yang
biasanya diguyur di atas hidangan sate. Berbeda dari sate kebanyakan, Padang
ternyata memiliki bumbu sate yang berbeda jauh dari sate kebanyakan karena
sambalnya lebih mirip kuah kare berwarna kuning kental.
Kuah ini terbuat dari kaldu jeroan pedas yang dibumbui
dengan jahe, kunyit, ketumbar, bawang putih, lengkuas, jinten, bubuk kari,
garam, dan tepung beras. Daging yang digunakan biasanya daging sapi tapi karena
keinginan konsumen kini Sate Padang juga menggunakan daging ayam dan kambing,
tapi sambalnya tetap kuah berwarna kuning kental.
Citarasa yang muncul lebih cenderung gurih asin.
Biasanya disajikan dengan lontong dan taburan bawang goreng di atasnya.
c)
Keripik Sanjai
Karupuak sanjai adalah
sebutan orang Sumatera akan olahan yang satu ini, panganan yang dimaksud adalah
keripik singkong yang telah diparut tipis memanjang kemudian dibumbui dengan
taburan garam dan lado(cabe), sehingga banyaklah orang yang menyebutnya keripik
balado. Keripik ini bisa anda dapatkan bila sedang berkunjung ke daerah padang
atau bukit tinggi, karena memang olahan keripik lezat pedas ini adalah
oleh-oleh khas bukit tinggi atau tepatnya Sumatera Barat. Untuk jenis dari
keripik sanjai sendiri sebenarnya sudah dihadirkan dengan tiga varian yang
berbeda, seperti ada yang hanya di beri garam saja (keripik sanjai tawar), ada
yang diberi olesan gula merah (keripik sanjai saka), dan yang terakhir adalah
keripik yang dibumbui lado (keripik balado).
d)
Dendeng Batokok
Tak kalah lezat dari kuliner sebelumnya, Dendeng
Batokok juga wajib menjadi pilihan kuliner saat berada di Padang karena kuliner
ini rasanya sangat lezat apalagi jika dicocol dengan sambal.
Uniknya, kuliner ini terbuat dari daging yang diiris
tipis melebar lalu dipukul-pukul dengna batu cobek supaya dagingnya lembut,
setelah itu dibumbui dengan sambal hijau. Kadang ada orang yang salah kaprah
dengan kuliner ini karena mirip dengan dendeng balado. Rasa kuliner ini sangat
lezat dan cocok jadi menu makan siang selama di Padang.
e)
Gulai Itiak
Pada
dasarnya, gulai itiak adalah daging itik atau bebek yang diiris tipis lalu
dimasak menggunakan bumbu dan rempah yang banyak seperti cabai keriting hijau,
lengkuas, kunyit, dan jahe. Masakan ini pedas dan gurih. Tapi kadang gulai ini
disajikan dengan potongan yang besar.
Di
rumah makan padang banyak sekali yang menjual menu ini sehingga mudah sekali
menemukannya.
f)
Soto
Padang
Soto
adalah kuliner khas Indonesia yang ada di seluruh Indonesia. Di Padang pun ada
kuliner soto. Meskipun hampir mirip dengan soto kebanyakan tapi ada satu hal
yang memberdakan soto Padang dengan soto biasanya.
Soto
Padang terbuat dari irisan daging sapi yang diiris lalu digoreng kering lalu
dicampur dengan bihun dan tambahan perkedel kentang lalu disiram dengan kaldu
sapi.
g)
Dendeng Balado
Dendeng balado adalah
masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging
sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu
balado.
h)
Teh Talua
Teh
ini terbuat dari campuran teh, gula dan telur yang diberi sedikit jeruk nipis.
Telur yang digunakan untuk membuat teh ini biasanya telur kampung. Cara
membuatnya cukup mudah, kita hanya tinggal mengocok telur bebek atau telur
dicampur dengan sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh air teh
panas dan beri perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur menghilang.
Jika
didiamkan sejenak, minuman ini akan memperlihatkan degradasi warna yang unik
sehingga mirip minuman mahal di cafe-cafe. Pada lapisan atas terdapat busa,
tengahnya berwarna putih dan dasarnya berwarna kecokelatan.
2.2
Event
a.
Tour de Singkarak
Tak hanya kaya
dengan alamnya yang cantik. Negeri minangkabau juga kaya akan atraksi dan event
budaya. Diantara event pariwisata terpopuler di Sumatera Barat adalah Tour
de Singkarak, Pacu Jawi, Hoyak Tabuik, Festival Siti Nurbaya, Sawahlunto
International Songket Carnival (SISCa), dan masih banyak lagi.
Adanya rangkaian
kegiatan ini semakin mengukuhkan gelar Wonderful Minangkabau & Halal
Tourism yang diraihnya pada tahun 2016 silam.
Diantara helatan yang banyak mengundang wisatawan tersebut, Tour de Singkarak dan Pacu jawi masih menjadi pemuncak dan pastinya ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak terkecuali di tahun 2018 ini.
Diantara helatan yang banyak mengundang wisatawan tersebut, Tour de Singkarak dan Pacu jawi masih menjadi pemuncak dan pastinya ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak terkecuali di tahun 2018 ini.
b.
Sawah Lunto
Meskipun terbilang baru namun sanggup menarik belasan
ribu orang untuk berkunjung dan berpartisipasi. Festival pariwisata ini tidak
hanya menampilakan pameran songket khas silungkang (sawahlunto) tersebut, tapi
juga diselingi dengan acara kebudayaan lainnya. Songket adalah salah satu
sentra andalan Sawahlunto tepatnya di silungkang. Meskipun sebenarnya ada dua
daerah lain yang juga terkenal dengan songketnya di minangkabau, yaitu
Payakumbuh dan Songket Pandai Sikek yang sempat dipatrikan dalam lembaran uang lima
ribu rupiah emisi 1999. Setelah sukses menyedot atensi hingga 17000 orang ke
Sawahlunto pada 2015 & 2016, tahun ini Karnaval Songket ini hadir lebih
mewah.
c.
Minang Culture
22 April 2018 publik dan perantau ibukota (Jakarta)
akan diguncang dengan beragam pertunjukan budaya minang. Rangkaian kegiatan
yang terangkum dalam pertunjukan sendratasik (seni drama, tari dan musik)
bertajuk Minang Culture Festival ini tentunya akan sangat ditunggu-tunggu oleh
perantau minang yang kangen dengan suasana khas kampung halaman.
d.
Pacu Jawi
Pacu Jawi tentunya
menjadi event tahunan yang paling ditunggu-tunggu. Tidak hanya bagi pencinta
budaya balapan tradisional minang ini, tetapi juga para fotografer dalam dan
luar negeri yang jumlahnya ratusan. Momen pacu jawi merupakan ajang berburu
foto terbaik yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata kabupaten tanah
datar. Dahulunya event pacu jawi sangat tergantung dengan musim panen
padi, yang dahulunya hanya bisa 2 sampai 3 kali setahun. Namun sekarang, tiap
bulan bahkan tiap akhir pekan ada pertandingan pacu jawi dari satu kecamatan ke
kecamatan lain di Tanah Datar secara bergiliran
2.3
Job Desk
Adapun masing-masing
tugas dari kelompok kami sebagai berikut :
1.
Billy Anggoro
Sarro : Materi dan membuat makalah.
2.
Farhan Muzhaffar : Materi dan Desain web.
3.
Muhamad Lutfi : Makalah dan Desain web.
4.
Reyhan Fakhri Reza : Materi dan membuat PPT.
5.
Trianto Nugraha : Materi dan makalah.
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari materi yang
sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai
penulisan laporan,terutama laporan ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi
laporan sendiri adalah sebagai media komunikasi antara peneliti dengan pembaca
atau antara peneliti dengan instansi yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut.
Laporan ilmiah juga dapat dijadikan sebagai dokumentasi hasil
penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga tidak hanya berguna bagi penulis,namun
banyak subyek yang sangat terbantu dengan adanya sebuah laporan.Dengan demikian
penulisan laporan ilmiah harus dilakukan sebaik-baiknya dan disusun secara
sistematis,agar memudahkan pembaca memahami penelitian kita.
1.2. Saran
Saran yang kami
berikan bahwa kita harus memperhatikan penulisan laporan ilmiah dengan benar
karena laporan ilmiah merupakan salah satu media dokumentasi yang penting dalam
sebuah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA:
0 komentar:
Posting Komentar