Sabtu, 07 Januari 2017

Trend Teknologi dan Sistem Informasi Dalam Bidang Kesehatan

TREND TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DALAM BIDANG KESEHATAN


Pendahuluan

Teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan telah berdampak ke berbagai bidang kehidupan manusia termasuk juga bidang kesehatan. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini diakibatkan oleh kemajuan dalam ilmu teknologi tersebut. Begitu banyak penemuan yang didapatkan dari kemajuan teknologi baik itu dalam hal pengorganisasian suatu pengobatan maupun pengembangan penelitiaan-penelitian kesehatan.
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat. Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan sistem yang digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini. Zaman dahulu sistem yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini perubahan di dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan, dengan perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu cepat. Salah satu teknologi di bidang kesehatan yaitu dilakukannya penelitian tentang perbadingan efektifitas Rapid Diagnostik Test (RDT) dengan pemeriksaan mikroskop  pada penderita malaria klinis.

Analisis

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh genus Plasmodium. Penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk Anopheles. Di seluruh dunia, malaria masih menjadi masalah dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Milenium Development Goals (MGDs).  Di Amerika serikat, kasus malaria mencapai sebanyak 1.500 kasus dengan 5 kematian. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan laporan Riskesdes 2010, selama tahun 2009/2010 terdapat lima propinsi dengan kasus malaria tertinggi.
Salah satu untuk mendiagnosis penderita malaria adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium yaitu dengan menggunakan mikroskop dan Rapid Diagnostic Test (RDT). Penelitian dilakukan di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong karena di daerah tersebut kejadian malaria masih tinggi dan belum pernah dilakukan penelitian tentang efektifitas RDT serta bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas  Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan pemeriksaan mikroskop.
Setelah dilakukan penelitian didapatkan kelebihan dan kekurangan antara pemeriksaan menggunakan RDT dan mikroskop. Kelebihan diagnosis malaria berdasarkan pemeriksaan RDT dan mikroskop yaitu pada pemeriksaan RDT waktu yang dibutuhkan cepat rata-rata sekitar 3 sampai 8 menit, sedangkan dengan pemeriksaan mikroskop membutuhkan waktu rata-rata sekitar 13 sampai 60 menit. Selain itu, pada pemeriksaan RDT prosedur diagnosis cukup sederhana dan mudah disimpulkan. Sedangkan kekurangan dari pemeriksaan RDT dibandingkan pemeriksaan mikroskop yaitu tidak dapat digunakan untuk mengetahui kepadatan parasit dari malaria itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan RDT dapat digunakan sebagai metode diagnostik alternatif pada penderita malaria klinis di Kecamatan Jaro tetapi masih belum dapat dijadikan sebagai pengganti pemeriksaan mikroskopis sebagai gold standard pemeriksaan malaria karena masih terdapat negatif palsu pada pemeriksaan RDT di Kecamatan Jaro. Penelitian ini dilakukan melalui pemeriksaan mikroskop dan RDT selama bulan Januari-Juni 2012 dengan menggunakan pendekatan cross sectional selama periode Januari – Juni 2012 adalah 360 pasien dari 606 pasien di Puskesmas Kecamatan Jaro.

Trend dan Issue Terkini

Trend dan Issue Terkini dengan Jurnal “Perbandingan Efektifitas Rapid Diagnostik Test (RDT) dengan Pemeriksaan Mikroskop Pada Penderita Malaria Klinis.” Malaria merupakan penyakit yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia sehingga menjadi salah satu penyakit yang menular. Penyebab penyakit tersebut yaitu spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia. Di Indonesia, selama tahun 2009/2010 terdapat lima propinsi dengan kasus malaria tertinggi yaitu Papua (21,5%), Papua Barat (253,4%), Nusa Tenggara Timur (117,5%), Maluku Utara (103,2%) Kepulauan Bangka Belitung (91,9%) dan Bali (3,4%).
Trend issue dalam jurnal yaitu adanya penelitian teknologi terbaru dan lebih praktis yaitu menggunakan Rapid Diagnostik Test (RDT) terhadap penderita malaria klinis yang dilakukan di Kecamatan  Jaro Kabupaten Tabalong. Penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan lebih sering menggunakan penelitian mikroskop.  Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan antara pemeriksaan RDT dan mikroskop. Hasil Penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektifitas pemeriksaan RDT dan mikroskop pada penderita malaria klinis di Kecamatan jaro. Akan tetapi, pada pemeriksaan RDT waktu yang dibutuhkan cepat rata-rata sekitar 3 sampai 8 menit, sedangkan dengan pemeriksaan mikroskop membutuhkan waktu rata-rata sekitar 13 sampai 60 menit. Selain itu, pada pemeriksaan RDT prosedur diagnosis cukup sederhana dan mudah disimpulkan.

Peran Perawat Dalam Menyikapi Trend Dan Issue

Dengan kemajuan teknologi yang ada di bidang kesehatan, sebagai seorang perawat harus mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi. Dengan begitu, perawat dapat menjalankan perannya dengan baik. Berdasarkan trend dan issue di atas perawat berperan sebagai care giver, advocat, dan peneliti. Perawat sebagai care giver yaitu perawat menggunakan metode pemecahan  masalah dalam memfasilitasi pasien dalam mengatasi masalah kesehatannya dan memberikan pelayanan yang optimal dan sebaik mungkin untuk tercapainya kesembuhan pasien. Perawat sebagai advocat yaitu perawat berupaya melindungi pasien, mengupayakan terlaksananya hak dan kewajiban pasien dalam pelayanan. Sedangkan peran perawat sebagai peneliti yaitu ikut berperan serta dalam melakukan penelitian sehingga hasil yang didapatkan akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan pendidikan keperawatan. Selain itu, yang tidak kalah penting perawat harus menguasai tujuan, teknik, penggunaan, keahlian dan ketelitian khusus serta keterampilan yang lebih dalam melihat dan membaca sediaan darah dari pemeriksaan RDT dan mikroskop agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.

Peluang Keperawatan Memanfaatkan Trend Dan Issue Untuk Meningkatkan Pelayanan Keperawatan

Berdasarkan trend dan issue tentang adanya penelitian teknologi terbaru dan lebih praktis dengan penggunaan pemeriksaan Rapid Diagnostik Test (RDT) maka dapat digunakan sebagai media, sumber maupun sarana pembelajarn yang dapat digunakan dalam dunia keperawatan sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai resensi penelitian. Dalam bidang keperawatan sendiri, perawat harus memiliki keahlian serta keterampilan khusus dalam melakukan pemeriksaan RDT yang cukup praktis dan cepat sehingga dapat menigkatkan pelayanan keperawatan yang diberikan.

Sumber :
http://erlianaekasafhitri.blogspot.co.id/2015/06/trend-dan-issue-teknologi-kesehatan-dan.html

0 komentar:

Posting Komentar