Kamis, 20 Juni 2019
Jumat, 29 Maret 2019
Why more people are travelling than before ? What are the benefits of traveling for the traveler ?
Why more people are travelling than before?
In my opinion, people are traveling
because it took them to refresh the mind and relieve the tedium of and surfeit
of various activities that they feel. nowhere many sights of interest for those
who are not they visit and find new experience and insight. The advanced technology
so many positive values and facilitate the tourists for example how to buy
tickets via the web or gadgets making payments through mobile banking with
financial technology the etc.
What are the benefits of traveling for a traveler?
In my opinion the benefits of traveling
for a traveler are to add insight and knowledge, add new friends and family, be
more open to getting to know new people, enjoy life more and make the body
healthier, can better regulate emotions, learn to adapt, become independent,
disciplined with time, recognize the true nature of yourself and friends, are
good at managing finances. Which is where when I was traveling to Malang city
with 4 friends, I took the train. 3 days in the city of Malang, this is my
furthest trip from Jakarta. At that time, I got new experiences and insights
and new things like nature, culture and culinary in the city. Our main
destination to Malang is to Bromo, when we arrive in Malang, we go to the inn
and tomorrow morning at around 2:00 am we are ready to go to Mount Bromo. We
were ushered in a jeep to see the sunrise on the morning of Mount Bromo, when I
arrived there my heart said "Yaa Allah is truly beautiful Your creation", I was
amazed at the sight that was the first time I saw it. After the trip from Bromo
the next day we headed to the beach which is Balekambang beach, the beach is
very clean, many tourists also come to this beach. The residents and tourists
there are friendly so that makes us comfortable and at home with this city. In
terms of culinary specialties, Malang food is not inferior to other cities at
affordable prices with good taste, for example sego mawut goreng, rawon, cwie
mie malang, bakso malang, bakso bakar, angsle malang etc.
The conclusion from my experience is that
traveling is very beneficial for physical and spiritual health, getting new
experiences, being able to become a more independent person, knowing the true
nature of yourself and friends, loving nature more and being able to manage
finances well.
Selasa, 15 Januari 2019
Kamis, 11 Oktober 2018
Lembaga - Lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia
LEMBAGA-LEMBAGA AUDIT
SISTEM INFORMASI DI INDONESIA
·
BPK RI
BPK RI didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan
oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank
Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola
keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua
dengan kewnangan masing-masing.
·
Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan
Pembangunan)
BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan
pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional
dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian
internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi
penyelewengan keuangan.
·
LPAI
LPÄI Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern
terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi
training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995
memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen — LPÄI menyelenggarakan
pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan,
serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI
senantiasa dievaluasi dan diupdate — mengacu pada perkembangan pengetahuan dan
praktek bisnis paling mutakhir — dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga
internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.
Selain itu program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung
oleh tenaga instruktur berpengalaman, baik sebagai instruktur maupun sebagai
auditor ataupun praktisi manajemen lainnya serta memiliki background pendidikan
S2 dan Ph.D. dari dalam dan luar negeri. Sebagian besar instruktur LPAI adalah
praktisi audit yang memiliki sertifikat keahlian atau profesi seperti CIA, CFE,
CISA, dan sebagainya.
·
Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII)
Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) didirikan pada 20 Mei
2014. Lembaga ini dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan
organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu
untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin
pesat di Indonesia. IASII bekerja sama dengan beberapa lembaga lain seperti
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Information System Audit and Control
Association-Chapter Indonesia (ISACA), Institute of Internal Auditor, Forum
Komunikasi Satuan Pengawas Intern.
·
Information System Audit and Control Association
(ISACA)
ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di
bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika
Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information
Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan
akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata
kelola teknologi informasi.
ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140
negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem
informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi,
pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal.
Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari
60 negara, salah satunya ialah di Indonesia. ISACA sendiri telah membuat
standar untuk audit sistem informasi di seluruh dunia.
Sumber Referensi :
Sabtu, 28 April 2018
Makalah Kuliner dan Event Padang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintah Kota
Padang semakin ulet dalam melakukan pembaharuan dari berbagai aspek, bukan
hanya tata kelola kota, tempat wisata, namun juga mengenai adat dan budaya
Minangkabau bagi generasi muda. Gebrakan adat dan budaya Minangkabau ini perlu
diedukasikan bagi generasi muda, agar tidak lengah, lupa, dan meninggalkan
identitas keminangannya.
Dan juga banyak
kalangan muda maupun orang tua menyukai kuliner, salah satunya masakan Padang.
Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis
masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera
Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan
masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera
Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota
Bukittinggi, Solok, Padang
Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner
yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah
sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang
di luar daerah.
Provinsi Sumatera
Barat juga akan menghadirkan beberapa event selama 2018 untuk
mengembangkan dan meningkatkan kunjungan ke daerah itu. Kehadiran event seperti
Tour de Singkarak dan Semen Padang Photo Race membuat banyak peminat khususnya
di kalangan muda.
1.2. Rumusan
Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang
akan diangkat dari makalah ini, yaitu:
1. Apa
saja kuliner-kuliner yang ada di Padang ?
2. Apa
saja event-event yang ada di Padang ?
1.3. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui sejarah kota padang beserta kuliner dan juga event yang berada
di kota ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kuliner Padang
a.
Definisi Masakan
Padang
Masakan
Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang
berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera
Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan
masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera
Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota
Bukittinggi, Solok,Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga
dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang
awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus
menyajikan masakan Padang di luar daerah.
b.
Jaringan
Jaringan rumah makan Padang
berkembang dari Sumatera ke Jawa dan Bali. Di Bali ada
sekitar 100 rumah makan Padang. Data lain dari Ikatan Warung Padang Indonesia (Iwapin)
mencatat, di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada sekitar 20.000 rumah makan
Padang. Bahkan ada yang di luar negeri.
c.
Menu
Masakan Padang
termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun. Banyak rumah makan
Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang, misalnya
mendatangkan ikan bilis asli dari Sumatera Barat. Pengelola rumah
makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan
menggunakan juru masak yang berasal dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka
meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk menjaga kualitas dan cita rasa
masakan.
Beberapa pengelola
rumah makan perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas
Minang, apalagi orang asing, misalnya mengurangi tingkat kepedasan. Banyak
wisatawan asing yang berkunjung ke restoran-restoran Minang untuk mecoba
kelezatan masakan Minangkabau.
Beberapa daftar makanan khas Padang,
antara lain :
a)
Rendang
Rendang atau randang adalah
masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai
bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang
dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya
memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan
berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga
berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan
santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.
b)
Sate Padang
Sate identik dengan bumbu kecap atau bumbu kacang yang
biasanya diguyur di atas hidangan sate. Berbeda dari sate kebanyakan, Padang
ternyata memiliki bumbu sate yang berbeda jauh dari sate kebanyakan karena
sambalnya lebih mirip kuah kare berwarna kuning kental.
Kuah ini terbuat dari kaldu jeroan pedas yang dibumbui
dengan jahe, kunyit, ketumbar, bawang putih, lengkuas, jinten, bubuk kari,
garam, dan tepung beras. Daging yang digunakan biasanya daging sapi tapi karena
keinginan konsumen kini Sate Padang juga menggunakan daging ayam dan kambing,
tapi sambalnya tetap kuah berwarna kuning kental.
Citarasa yang muncul lebih cenderung gurih asin.
Biasanya disajikan dengan lontong dan taburan bawang goreng di atasnya.
c)
Keripik Sanjai
Karupuak sanjai adalah
sebutan orang Sumatera akan olahan yang satu ini, panganan yang dimaksud adalah
keripik singkong yang telah diparut tipis memanjang kemudian dibumbui dengan
taburan garam dan lado(cabe), sehingga banyaklah orang yang menyebutnya keripik
balado. Keripik ini bisa anda dapatkan bila sedang berkunjung ke daerah padang
atau bukit tinggi, karena memang olahan keripik lezat pedas ini adalah
oleh-oleh khas bukit tinggi atau tepatnya Sumatera Barat. Untuk jenis dari
keripik sanjai sendiri sebenarnya sudah dihadirkan dengan tiga varian yang
berbeda, seperti ada yang hanya di beri garam saja (keripik sanjai tawar), ada
yang diberi olesan gula merah (keripik sanjai saka), dan yang terakhir adalah
keripik yang dibumbui lado (keripik balado).
d)
Dendeng Batokok
Tak kalah lezat dari kuliner sebelumnya, Dendeng
Batokok juga wajib menjadi pilihan kuliner saat berada di Padang karena kuliner
ini rasanya sangat lezat apalagi jika dicocol dengan sambal.
Uniknya, kuliner ini terbuat dari daging yang diiris
tipis melebar lalu dipukul-pukul dengna batu cobek supaya dagingnya lembut,
setelah itu dibumbui dengan sambal hijau. Kadang ada orang yang salah kaprah
dengan kuliner ini karena mirip dengan dendeng balado. Rasa kuliner ini sangat
lezat dan cocok jadi menu makan siang selama di Padang.
e)
Gulai Itiak
Pada
dasarnya, gulai itiak adalah daging itik atau bebek yang diiris tipis lalu
dimasak menggunakan bumbu dan rempah yang banyak seperti cabai keriting hijau,
lengkuas, kunyit, dan jahe. Masakan ini pedas dan gurih. Tapi kadang gulai ini
disajikan dengan potongan yang besar.
Di
rumah makan padang banyak sekali yang menjual menu ini sehingga mudah sekali
menemukannya.
f)
Soto
Padang
Soto
adalah kuliner khas Indonesia yang ada di seluruh Indonesia. Di Padang pun ada
kuliner soto. Meskipun hampir mirip dengan soto kebanyakan tapi ada satu hal
yang memberdakan soto Padang dengan soto biasanya.
Soto
Padang terbuat dari irisan daging sapi yang diiris lalu digoreng kering lalu
dicampur dengan bihun dan tambahan perkedel kentang lalu disiram dengan kaldu
sapi.
g)
Dendeng Balado
Dendeng balado adalah
masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging
sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu
balado.
h)
Teh Talua
Teh
ini terbuat dari campuran teh, gula dan telur yang diberi sedikit jeruk nipis.
Telur yang digunakan untuk membuat teh ini biasanya telur kampung. Cara
membuatnya cukup mudah, kita hanya tinggal mengocok telur bebek atau telur
dicampur dengan sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh air teh
panas dan beri perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur menghilang.
Jika
didiamkan sejenak, minuman ini akan memperlihatkan degradasi warna yang unik
sehingga mirip minuman mahal di cafe-cafe. Pada lapisan atas terdapat busa,
tengahnya berwarna putih dan dasarnya berwarna kecokelatan.
2.2
Event
a.
Tour de Singkarak
Tak hanya kaya
dengan alamnya yang cantik. Negeri minangkabau juga kaya akan atraksi dan event
budaya. Diantara event pariwisata terpopuler di Sumatera Barat adalah Tour
de Singkarak, Pacu Jawi, Hoyak Tabuik, Festival Siti Nurbaya, Sawahlunto
International Songket Carnival (SISCa), dan masih banyak lagi.
Adanya rangkaian
kegiatan ini semakin mengukuhkan gelar Wonderful Minangkabau & Halal
Tourism yang diraihnya pada tahun 2016 silam.
Diantara helatan yang banyak mengundang wisatawan tersebut, Tour de Singkarak dan Pacu jawi masih menjadi pemuncak dan pastinya ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak terkecuali di tahun 2018 ini.
Diantara helatan yang banyak mengundang wisatawan tersebut, Tour de Singkarak dan Pacu jawi masih menjadi pemuncak dan pastinya ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak terkecuali di tahun 2018 ini.
b.
Sawah Lunto
Meskipun terbilang baru namun sanggup menarik belasan
ribu orang untuk berkunjung dan berpartisipasi. Festival pariwisata ini tidak
hanya menampilakan pameran songket khas silungkang (sawahlunto) tersebut, tapi
juga diselingi dengan acara kebudayaan lainnya. Songket adalah salah satu
sentra andalan Sawahlunto tepatnya di silungkang. Meskipun sebenarnya ada dua
daerah lain yang juga terkenal dengan songketnya di minangkabau, yaitu
Payakumbuh dan Songket Pandai Sikek yang sempat dipatrikan dalam lembaran uang lima
ribu rupiah emisi 1999. Setelah sukses menyedot atensi hingga 17000 orang ke
Sawahlunto pada 2015 & 2016, tahun ini Karnaval Songket ini hadir lebih
mewah.
c.
Minang Culture
22 April 2018 publik dan perantau ibukota (Jakarta)
akan diguncang dengan beragam pertunjukan budaya minang. Rangkaian kegiatan
yang terangkum dalam pertunjukan sendratasik (seni drama, tari dan musik)
bertajuk Minang Culture Festival ini tentunya akan sangat ditunggu-tunggu oleh
perantau minang yang kangen dengan suasana khas kampung halaman.
d.
Pacu Jawi
Pacu Jawi tentunya
menjadi event tahunan yang paling ditunggu-tunggu. Tidak hanya bagi pencinta
budaya balapan tradisional minang ini, tetapi juga para fotografer dalam dan
luar negeri yang jumlahnya ratusan. Momen pacu jawi merupakan ajang berburu
foto terbaik yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata kabupaten tanah
datar. Dahulunya event pacu jawi sangat tergantung dengan musim panen
padi, yang dahulunya hanya bisa 2 sampai 3 kali setahun. Namun sekarang, tiap
bulan bahkan tiap akhir pekan ada pertandingan pacu jawi dari satu kecamatan ke
kecamatan lain di Tanah Datar secara bergiliran
2.3
Job Desk
Adapun masing-masing
tugas dari kelompok kami sebagai berikut :
1.
Billy Anggoro
Sarro : Materi dan membuat makalah.
2.
Farhan Muzhaffar : Materi dan Desain web.
3.
Muhamad Lutfi : Makalah dan Desain web.
4.
Reyhan Fakhri Reza : Materi dan membuat PPT.
5.
Trianto Nugraha : Materi dan makalah.
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari materi yang
sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai
penulisan laporan,terutama laporan ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi
laporan sendiri adalah sebagai media komunikasi antara peneliti dengan pembaca
atau antara peneliti dengan instansi yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut.
Laporan ilmiah juga dapat dijadikan sebagai dokumentasi hasil
penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga tidak hanya berguna bagi penulis,namun
banyak subyek yang sangat terbantu dengan adanya sebuah laporan.Dengan demikian
penulisan laporan ilmiah harus dilakukan sebaik-baiknya dan disusun secara
sistematis,agar memudahkan pembaca memahami penelitian kita.
1.2. Saran
Saran yang kami
berikan bahwa kita harus memperhatikan penulisan laporan ilmiah dengan benar
karena laporan ilmiah merupakan salah satu media dokumentasi yang penting dalam
sebuah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA:
Jumat, 12 Januari 2018
Jurnal Smart System (Smart Card)
JURNAL 1
Sistem e-money berbasis Contactless
Smartcard dengan Teknologi RFID
Perkembangan teknologi sistem komputer dan Internet
memberi dampak terhadap munculnya inovasi dalam pembayaran elektronik
(electronic payment). Fasilitas lengkap dengan kemudahan akses via Internet dan
tanpa antrian seperti di bank konvensional menjadi alasan makin populernya
layanan tersebut. Beberapa contoh pembayaran elektronik antara lain phone
banking, Internet banking, dan pembayaran dengan kartu kredit/debit atau kartu
ATM. Meskipun beragam jenis teknologi yang digunakan, namun semua cara
pembayaran elektronik itu masih terkait langsung dengan rekening nasabah pada
bank tertentu. Untuk setiap instruksi pembayaran perlu otoritas dari pengguna
dan akan dibebankan langsung ke rekening nasabah yang bersangkutan. Selain itu
jika menggunakan kartu maka setiap bulannya dikenakan biaya administrasi yang
tentu dapat merugikan pengguna kartu.
Kemudian dikembangkan sistem pembayaran elektronik
menggunakan electronic money (e-money) yang memiliki karakteristik berbeda
dengan pembayaran elektronik sebelumnya. Dimana pembayaran dengan menggunakan
e-money tidak memotong saldo rekening nasabah yang menggunakannya. Dengan
demikian pada prisipnya seseorang yang memiliki e-money sama dengan memiliki
uang tunai. Hanya saja nilai uang tersebut telah dikonversi ke dalam bentuk
elektronik. Untuk mengamankan transaksi e-money perlu digunakan otentikasi
pengguna sistem untuk menjamin kerahasiaan data transaksi (confidentiality) dan
enkripsi data transaksi untuk menjamin privasi pengguna, penyedia layanan, dan
transaksi. Teknologi radio frequency identification (RFID) merupakan metode
pengumpulan data identitas dan identifikasi secara otomatis menggunakan
frekuensi radio [1]. Sistem perangkat keras RFID terdiri dari dua elemen, yaitu
reader/interogator dan transponder/tag.
Dari hasil
pengujian sistem disimpulkan bahwa reliabilitas jaringan komputer pada LAN
merupakan infrastuktur yang vital bagi berjalannya sistem e-money. Apabila
jaringan komputer terganggu/terputus belum ada mekanisme untuk melakukan backup
dan recovery. Kegagalan sistem transaksi e-money dapat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain penggunaan kartu yang salah atau bukan sesuai dengan
pemiliknya, belum adanya proteksi jumlah saldo maksimal yang dapat diisikan
seharusnya disesuaikan dengan tipe data yang digunakan, dan kegagalan sistem
RFID reader. Dengan keterbatasan fitur pada versi prototipe ini, maka
direncanakan untuk mengembangkan sistem dengan beberapa fitur seperti
menambahkan printer pada kasir untuk mencetak hasil transaksi, mengganti
aplikasi desktop berbasis form windows menjadi aplikasi web agar tidak
memerlukan proses instalasi di setiap komputer dan memperluas jangkauan sistem,
penggunaan sistem e-money pada transaksi lain seperti kartu perpustakaan dan
absensi perkuliahan, penggunaan metode keamanan data lain, dan pengujian sistem
keamanan data baik secara formal matematis maupun praktis.
Resume :
Sistem
pembayaran elektronik makin banyak dilakukan baik melalui phone banking,
Internet banking, maupun smartcard berbasis RFID. Selain kemudahan dalam
bertransaksi, sistem pembayaran elektronik juga menawarkan keringanan biaya
transaksi. Namun transaksi elektronik tersebut dapat menyediakan celah keamanan
data pengguna, penyedia layanan, dan transaksi. Artikel ini membahas salah satu
metode pembayaran elektronik, yaitu sistem e-money dan aplikasi prototipe
menggunakan contactless smartcard dengan teknologi RFID. Data transaksi yang
dikirim antar komputer yang berpartisipasi pada transaksi e-money perlu
diotentikasi untuk menjamin kerahasiaan data (confidentiality) dan dienkripsi
untuk menjamin privasi bagi para pelaku transaksi. Algoritma enkripsi yang
digunakan adalah 3DES karena menawarkan tingkat keamanan data yang lebih baik
daripada DES, namun tetap mempertahankan performa implementasi pada perangkat
keras yang baik. Hasil pengujian prototipe sistem e-money pada sebuah jaringan
lokal fakultas menunjukkan potensi yang cukup baik untuk dapat diterapkan di
lingkungan kampus.
Kata
kunci: e-money, contactless smartcard, RFID
JURNAL 2
APLIKASI SMARTCARD RFID UNTUK SISTEM
PARKIR KENDARAAN BERMOTOR
Teknologi kartu baik itu berupa kartu kredit, ATM,
maupun kartu GSM handphone, saat ini bukan lagi monopoli masyarakat di
kota-kota besar saja, namun juga telah merambah ke kota-kota kecil bahkan
pedesaan. Pertumbuhan kartu ini baik dari sisi jumlah pengguna maupun teknologinya
sendiri benar-benar berkembang dengan sangat cepat. Salah satu teknologi yang
paling banyak diimplementasikan dalam berbagai jenis kartu adalah teknologi
SmartCard.
Dengan munculnya teknologi ini, membuka jalan yang
seluas-luasnya bagi aplikasi-aplikasi berbasis kartu yang lebih komplek dan
saling terintegrasi dengan kehidupan manusia. Selama ini teknologi kartu yang
kita kenal berkisar pada aplikasi di mesin ATM, kartu kredit, kartu GSM, dan
sebagainya. Namun telah pula dikembangkan sebuah aplikasi dimana kita hanya
memerlukan sebuah kartu saja untuk semua aplikasi yang ingin kita akses.
Dengan menggunakan SmartCard tersebut, kita tidak
perlu lagi untuk mengurus kebutuhan kita selama bepergian ke luar negeri
misalnya, karena hanya dengan menggunakan satu kartu saja, kita dapat sekaligus
mengurus tiket pesawat, mobil jemputan, dan kamar hotel yang ingin kita
tempati. Bahkan ketika kita ingin menghubungi keluarga kita di belahan dunia
yang lain, kartu ini berubah fungsi menjadi kartu telepon.
Meskipun demikian, aplikasi lain yaitu Student Card.
Dengan menggunakan kartu mendapatkan banyak kemudahan. Ketika berada di kantin,
mahasiswa atau dosen dapat menggunakan kartu ini sebagai kartu pembayaran,
ketika registrasi ulang, pembayaran SPP atau semester pendek. Disamping
utamanya kartu ini digunakan untuk kartu identitas mahasiswa atau kartu
mahasiswa. Sebagai kartu identitas, kartu ini dapat digunakan sebagai kartu
akses keamanan ketika mahasiswa memasuki ruang praktikum, bahkan sebagai kartu
absensi ketika memasuki ruang kuliah. Selain itu kartu ini dapat digunakan
sebagai kartu telepon dan kartu belanja di supermarket kampus atau
koperasi.
Dengan menambahkan komponen tambahan berupa Card
Reader, Fleksibilitas SmartCard semakin terasa manfaatnya. Melalui sebuah
Set-Top Box yang terhubung dengan Internet yang dilengkapi dengan SmartCard
Reader, kita tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, memesan antrian untuk periksa
ke dokter, reservasi hotel, dan beribu-ribu aplikasi lainnya. Kita dapat
menggunakan hanya sebuah kartu saja di Sekolah, Pusat perbelanjaan, Stasiun,
Kantor, dan di semua tempat dimana kita berada.
Pada
tugas akhir ini akan diimplentasikan salah satu aplikasi smartCard yang
digunakan untuk sistem antrian pada tempat parkir di lingkungan kampus IT
Telkom. Dimana komunikasi antara reader dan tag kartu terhubung secara
contactless.
Resume\ :
1.
Keberhasilan
pembacaan tag RFID oleh reader (sensor), sangat di pengaruhi oleh jarak tag
terhadap sensor. Hal ini dikarenakan tag RFID yang digunakan masih bersifat
pasif.
2.
Jarak dan posisi
efektif dari tag RFID agar terbaca oleh sensor, adalah sejajar dengan posisi
reader, baik reader terletak di atas lantai maupun di tempel. Karena pembacaan
dari reader dapat mencapai maksimum pada batas jarak pantau dari reader.
3.
Pada sistem ini,
pengontrolan gerakan portal agar bergerak sejauh 900 maupun kecepatan delay
dari portal, dilakukan dengan pengaturan timer di dalam program.
4.
Penggunaan PC
sebagai media untuk untuk menggerakkan portal melalui port pararel, ternyata
lebih efisien dan sederhana dalam hal perancangan maupun pembuatan.
5.
Waktu yang
diperlukan untuk setiap transaksi, baik itu masuk atau keluar dari area parkir,
bila tidak terjadi hambatan dari prosedur sistem, berkisar pada selang waktu 9
detik per transaksi.
JURNAL 3
Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi
Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas
Radio frekuensi Identifikasi (RFID) adalah istilah
generik yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang mentransmisikan
identitas (dalam bentuk nomor seri yang unik) dari suatu benda atau orang tanpa
kabel, menggunakan gelombang radio. Ini dikelompokkan kedalam kategori
teknologi identifikasi otomatis. Teknologi auto-ID termasuk kode bar, optik
pembaca karakter dan beberapa teknologi biometrik, seperti scan retina.
Teknologi auto-ID telah digunakan untuk mengurangi jumlah waktu dan tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk memasukkan (input) data secara manual dan untuk
memperbaiki akurasi data.Sebuah sistem RFID terdiri dari tiga komponen yaitu
antena, transceiver dan transponder. Antena menggunakan gelombang frekuensi
radio untuk mengirimkan sinyal dan mengaktifkan transponder, ketika diaktifkan,
kartu mentransmisikan data kembali ke antena. RFID sangat baik diterapkan di
perguruan tinggi seperti politeknik negeri tanah laut. RFID telah banyak
dipergunakan dilingkungan industri, ritel, dan dilingkungan pendidikan, salah
satu pemanfaatannya adalah pengembangan sistem absensi. Saat ini sistim absensi
mahasiswa masih dilakukan manual dengan membubuhkan tanda tangan kedalam
lembaran kertas(manual). Penelitian ini mengembangkan sistem absensi dengan
menggunakan teknologi RFID.
Resume :
Aplikasi
mampu membaca data pada kartu RFID, menyimpan nama mahasiswa, membuat jadwal,
laporan. Aplikasi memberikan kemudahan dalam mengetahui jadwal mengajar dosen
dan absensi mahasiswa setiap harinya.
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
1 :
JURNAL
2 :
JURNAL
3:
Selasa, 04 Juli 2017
RANGKUMAN E-BOOK SECTION 3 CHAPTER 7-9
CHAPTER 7
MANAJEMEN
HUBUNGAN BISNIS
PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP
Keberhasilan jangka panjang dari penyedia
layanan TI bergantung pada hubungannya dengan
pelanggannya. Seperti dalam banyak aspek
kehidupan lainnya, hubungan jangka panjang yang efektif membutuhkan komitmen dan upaya di kedua
belah pihak untuk mengembangkan dan memelihara kepercayaan dan pengertian yang akan
menopang hubungan melalui masa-masa indah
dan buruk.
Dalam arti luasnya hubungan antara customer
dan IT service provider mencakup keseluruhan spektrum interaksi bisnis di antara mereka, mulai dari
operasional hal yang berkaitan dengan pemberian layanan dan kinerja operasional,melalui isu taktis, seperti
mengembangkan persyaratan atau mungkin kasus bisnis untuk layanan baru atau berubah,
untuk pengembangan strategi jangka panjang. Bab 13 dari Buku ini
menjelaskan bagaimana manajemen tingkat layanan (SLM) menyediakan platform
untuk mengelola Hubungan relatif terhadap masalah taktis tingkat operasional dan
yang lebih rendah. Bab ini menjelaskan bagaimana manajemen hubungan bisnis (BRM) terbiasa
meluruskan kegiatan penyedia layanan dengan kebutuhan pelanggannya dengan
mengembangkan, penguatan dan pemeliharaan hubungan strategis dan tingkat yang lebih tinggi
taktis masalah, dan bagaimana BRM berhubungan dengan ITIL lainnya proses.
MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan utama BRM adalah membangun dan
memelihara yang efektif dan produktif
hubungan antara pelanggan dan penyedia
layanan, didasarkan pada pemahaman
dari pelanggan dan kebutuhan bisnisnya. Ini
berarti lebih dari sekedar bereaksi terhadap yang baru pelanggan persyaratan. Ini lebih mendalam dari tentang pengertian pelanggannya strategi dan
bisnis driver cukup untuk dapat mengantisipasi dan mempengaruhi pelanggan persyaratan sebagai keadaan berubah. Sebagai
ITIL menempatkan "Manajemen hubungan bisnis
adalah proses yang memungkinkan bisnis
hubungan Manajer untuk menyediakan hubungan
antara penyedia layanan dan pelanggan
pada tingkat strategis dan taktis. "
Pelanggan dan penyedia akan memiliki kesamaan minat untuk memastikan bahwa pelanggan
memahami nilai penawaran layanan
dan memiliki harapan yang realistis terhadap
mereka. Agar hubungan seperti itu bisa bekerja di sana harus jelas komitmen, kepercayaan,
keterbukaan dan kejujuran di kedua sisi, dan terkadang ini akan meminta penyedia
layanan untuk bersikap terbuka dan jujur tentang pelanggan, contohnya sehubungan dengan
kewajiban yang telah gagal dipenuhi pelanggan.
PRINSIP-PRINSIP UMUM
·
Dasar
BRM
·
Kepuasan
pelanggan
·
Manajemen
hubungan bisnis dan manajemen tingkat layanan
·
Portofolio
pelanggan
·
Portofolio
perjanjian pelanggan
KEGIATAN UTAMA
Kegiatan utama BRM berkaitan dengan:
-Memahami pelanggan dan tujuan
bisnisnya dan bagaimana ini diterjemahkan ke dalam persyaratan
layanan;
-Membantu pelanggan merumuskan
persyaratan untuk layanan baru dan mengembangkan kasus
bisnis pelanggan untuk investasi di dalamnya;
-Mengidentifikasi perubahan
yang dapat mempengaruhi penggunaan atau persyaratan pelanggan
jasa;
-Mengidentifikasi perkembangan
teknologi dan hal-hal terkait yang mungkin disediakan
Kesempatan untuk layanan yang lebih baik
atau biaya yang lebih rendah untuk pelanggan;
- Memastikan bahwa
pengiriman dan pengoperasian layanan, termasuk, misalnya,
Peralihan ke operasi penuh, terus mengenal
dan memuaskan pelanggan
Kebutuhan bisnis;
-Mengukur tingkat kepuasan
pelanggan dengan proses BRM dan
Kinerja penyedia layanan secara
keseluruhan;
-Berurusan dengan laporan
layanan, keluhan, komentar dan umpan balik lainnya
-Memastikan penyediaan efektif
dan perbaikan terus menerus dari layanan yang disampaikan.
Proses SM lainnya melalui siklus hidup
BRM pada dasarnya tergantung dan
berinteraksi dengan banyak SM lainnya
Proses karena melakukan berbagai
aktivitasnya selama siklus hidup layanan. Ini
Ketergantungan dan keterkaitan
diilustrasikan pada Gambar 7.1.
HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN
LAINNYA
Pentingnya BRM untuk portofolio pelanggan
dan kesepakatan pelanggan
Portofolio telah dibahas sebelumnya di bab ini.
Selain itu, BRM membuat
Gunakan yang berikut ini:
-Portofolio layanan TI
Ini digunakan oleh BRM untuk merekam
Informasi tentang peluang baru bagi
pelanggan BRM, sebagai sumber informasi
Untuk membantu BRM mengevaluasi layanan baru
atau berubah dan untuk melacak kemajuan dan
Status Perkembangan layanan bagi pelanggan.
-Portofolio proyek
Ini memberikan informasi secara lebih rinci
mengenai statusnya
Proyek yang direncanakan atau sedang
berjalan sehubungan dengan layanan baru atau yang telah diubah untuk
pelanggan.
-Portofolio aplikasi
Ini memberikan informasi tentang aplikasi
IT yang ada,
Fungsi yang mereka berikan, orang-orang
yang mengembangkannya dan
orang-orang Siapa yang mendukung dan
mengelolanya.
Pengelolaan portofolio layanan
BRM akan bekerja sama dengan manajemen
portofolio layanan, dengan menggunakan informasi yang dipegang
Dalam portofolio layanan untuk
mengidentifikasi cara terbaik untuk memanfaatkan penawaran layanan yang ada
atau Memanfaatkan perkembangan dalam pipa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dimana yang ada
Portofolio layanan tidak dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan, Itu akan perlu untuk mengembangkan Sebuah
Baru layanan persembahan. BRM akan kerja
dengan itu pelanggan untuk pandai berbicara
Strategis Persyaratan dan hasil yang
diinginkan, menentukan pola aktivitas bisnis,
Mengenali Pemangku kepentingan,
mengembangkan kasus bisnis dan memastikan pendanaan yang memadai
aku s tersedia. Ini akan bekerja dengan
manajemen portofolio layanan secara internal untuk menentukan
apakah Penyedia layanan memiliki sumber
daya dan kemampuan untuk menyampaikannya.
Ketersediaan, kapasitas, manajemen tingkat
layanan dan kesinambungan layanan TI
BRM perlu bekerja sama dengan tim desain
layanan untuk memastikannya dirancang
Layanan terus memberikan utilitas dan
garansi yang pasti, bekerja sama
Dengan tim proyek untuk mengklarifikasi
atau memperluas persyaratan dan menyelesaikan konflik. Selama
Tahap ini BRM akan bekerja dengan
ketersediaan dan kapasitas manajemen untuk membantu mereka
Mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan dan
mengapa, terus bekerja dengan
Pelanggan untuk mengembangkan dan
memperbaiki pola aktivitas bisnis dan untuk mengartikulasikan dan
Menyetujui persyaratan untuk pemulihan
bencana / kelangsungan usaha. Bekerja bersama
Manajemen tingkat layanan, BRM juga akan
berperan dalam pengembangan
Perjanjian tingkat layanan dan mendapatkan
komitmen pelanggan terhadap SLM
proses. BRM memiliki peran penting dalam
memastikan kebutuhan pelanggan
Untuk kelangsungan bisnis dipahami dengan
benar dan dimasukkan ke dalam Layanan TI
Kontinuitas Pengelolaan.
Manajemen perubahan, perencanaan dan
dukungan transisi, manajemen pengetahuan, dan
Rilis dan manajemen penyebaran
BRM akan memastikan bahwa permintaan
perubahan diajukan atas nama pelanggan
Dan bahwa kepentingan pelanggan sepenuhnya
terwakili dalam manajemen perubahan
proses. BRM juga akan terlibat dalam
memastikan pelanggan berada pada kondisi yang cukup
Kesiapan untuk menerima layanan baru, tidak
hanya dalam hal menyetujui dan memvalidasi
Rencana uji dan uji coba penerimaan
pengguna dan penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
Untuk Melakukan tes, tapi juga Dalam hal
membuat perubahan yang diperlukan untuk proses
Dan Prosedur melalui manajemen perubahan
bisnis. Ini akan dilibatkan dengan
Pelanggan di mengembangkan latihan dan
pendidikan rencana, dan termasuk itu pelanggan
Di Pengembangan rencana pengelolaan
pengetahuan. BRM juga akan bekerja sama dengan
Pelanggan Dalam kaitannya dengan manajemen
rilis dan penerapan untuk memastikan bahwa
Pelanggan Memahami rencana peluncuran dan
penyebaran, dampaknya terhadap operasi
Dan risiko yang terkait. BRM perlu
mengkonfirmasi bahwa ada yang memadai
'pergi hidup' Dan dukungan awal di tempat,
pelatihan itu sudah cukup dan sesuai
Tujuan dan bahwa itu Pelanggan memiliki
informasi lengkap di Kesalahan yang diketahui
Dan Mengerti Bagaimana hal ini dapat
mempengaruhi pengoperasian layanan baru.
Perbaikan layanan terus-menerus
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan
aktivitas utama BRM di seluruh wilayah
lingkaran kehidupan. Pengukuran kepuasan
pelanggan, manajemen tingkat layanan dan
Proses perbaikan tujuh langkah akan
mengidentifikasi peluang peningkatan layanan,
Sebagai akan Pertemuan antara itu pelanggan
dan BRM untuk ulasan layanan Laporan.
Diskusi Pada tingkat yang lebih strategis
akan mengidentifikasi area dimana layanan perlu
Menjadi Dimodifikasi, diganti atau
dihentikan sebagai respons terhadap pengubah perubahan eksternal, semacam itu
Sebagai Undang-undang dan peraturan baru,
mengembangkan persaingan atau ekonomi yang bervariasi
kondisi.
Manajemen keuangan untuk layanan TI
BRM membantu manajemen keuangan untuk
layanan TI untuk memahami bagaimana pelanggan
Menilai nilai yang mereka dapatkan dari
layanan TI dan apa yang mereka siap bayar
mereka. BRM membantu pelanggan memahami
kebijakan keuangan penyedia layanan TI,
Biaya, risiko dan masalah lainnya, dan
mengklarifikasi bagaimana biaya penyedia layanan diterjemahkan ke dalam
Biaya pelanggan Kritis, BRM dapat membantu
pelanggan memahami keuangan
Implikasi dari keputusan perencanaan jangka
panjang.
METRICS
Kinerja BRM diukur dalam kaitannya dengan
aktivitas utama dan kuncinya
Indikator kinerja mencerminkan hal ini:
-Mendokumentasikan tujuan
bisnis pelanggan dan hasil bisnis yang diinginkan
-Setuju dengan pelanggan dan
cocok untuk diinput ke dalam portofolio layanan.
-Persyaratan lengkap dan
ditandatangani untuk layanan baru dan layanan pelanggan
-Kasus bisnis untuk
penggunaannya Bukti terdokumentasi tentang identifikasi perubahan yang
mungkin berdampak pada penyampaian Layanan
dan respon penyedia layanan terhadap mereka.
-Kesempatan untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi baru dan inovasi lainnya
-Diidentifikasi, dinilai
bekerja sama dengan pelanggan, terdokumentasi dan
-Dicatat dalam portofolio
layanan. Bukti terdokumentasi yang menyampaikan layanan secara efektif
dan efisien bertemu Kebutuhan pelanggan.
Penilaian reguler terhadap kepuasan pelanggan
menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi,
Misalnya melalui bisnis yang berulang dan
rekomendasi positif
Untuk Pelanggan potensial lainnya. Bukti
terdokumentasi bahwa peningkatan layanan berkelanjutan dicapai di tahun 2008
Menanggapi dan melalui analisis laporan pelayanan, keluhan, komentar dan
Umpan balik lainnya
PERAN
Peran kunci dalam BRM, yang mungkin atau
mungkin tidak ditugaskan kepada satu orang pun
Proses hubungan bisnis pemilik dan proses
hubungan bisnis
manajer. Yang pertama ini bertanggung jawab
atas kinerja BRM yang tepat
Proses dalam kaitannya dengan tujuan dan
kebijakan dan standar yang disepakati untuk operasinya.
Yang kedua dari kedua peran ini berkaitan
dengan manajemen operasional dari
Proses BRM. Apakah tepat untuk kedua peran
ini digabungkan Di Satu orang tergantung pada skala organisasi dan strukturnya
Hubungan Ke proses SM lainnya. Organisasi penyedia layanan yang lebih besar
mungkin memiliki
Beberapa Manajer hubungan bisnis, mungkin
digambarkan sebagai manajer akun, siapa Akan melapor ke manajer proses BRM dan
bertanggung jawab untuk single kunci Pelanggan atau untuk sekelompok pelanggan.
CHAPTER 8
MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK LAYANAN TI
PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP
Tidak ada bisnis yang bisa bertahan lama,
apalagi berkembang, jika gagal mengelola uangnya
Efektif. Seperti bisnis lainnya, IT service
provider, apakah dijalankan sebagai
Bisnis komersial atau tidak, membutuhkan
manajemen keuangan yang baik. Itu harus dipastikan
Itu memiliki jumlah uang yang tepat
tersedia untuk menempatkan rencananya ke dalam tindakan, untuk membuat
Yakin bahwa ia mengerti bagaimana uangnya
telah digunakan, untuk menentukan apakah uangnya
Telah digunakan secara efektif atau apakah
usulan investasi baru itu benar. Itu perlu
Untuk memahami biaya layanan individual yang
akan diberikan dan bagaimana biaya ini seharusnya dilakukan
Dibagi antara pengguna jasa, sehingga
antara lain dapat menilai
Dampak perubahan permintaan dan retribusi
biaya untuk penggunaan layanan jika sesuai.
MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan pengelolaan keuangan untuk layanan
TI adalah untuk memastikan penggunaan optimal
Terbuat dari sumber keuangan organisasi dan
ini dicapai sesuai
Dengan kerangka peraturan di mana penyedia
layanan TI beroperasi.
Tujuan pengelolaan keuangan adalah untuk
memastikan bahwa:
-Uang dikelola dan dihabiskan dengan bijak;
-Sumber keuangan yang tersedia sepenuhnya
sesuai dengan rencana organisasi dan
Persyaratan untuk pengiriman layanan TI;
-Keputusan investasi yang masuk akal dan
relevan dengan tujuan organisasi;
Risiko keuangan diidentifikasi dan dikelola
secara efektif;
- Pengaturan tata kelola dilakukan
untuk memastikan kepengurusan yang efektif
Sumber daya keuangan dan untuk menentukan
akuntabilitas yang jelas;
-Organisasi mematuhi semua kewajiban regulasi
keuangan yang relevan dan
Keseluruhan kebijakan keuangan dan strategi
bisnis.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan
bahwa:
-Ada sistem yang efektif untuk perencanaan
dan penganggaran keuangan;
-Rencana keuangan dan alokasi anggaran
disesuaikan dengan portofolio layanan;
- Semua investasi yang diajukan
memiliki kasus bisnis yang memenuhi standar
organisasi;
-Semua risiko keuangan yang signifikan
diidentifikasi dan dikelola sepenuhnya;
-Ada kerangka tata kelola yang sesuai dengan
akuntabilitas yang jelas
Dan semua orang yang perlu dilatih secara
benar sehubungan dengannya;
-Semua pengeluaran keuangan diperhitungkan
dengan benar dan ada proses audit
Untuk memastikan pengelolaan sumber daya
keuangan yang tepat;
-Biaya dan nilai semua layanan, proses dan
aktivitas TI dipantau,
Tindakan yang diukur dan dipahami dan tepat
diambil berdasarkan
Kinerja keuangan mereka
AKTIVITAS DAN KONSEP
Penganggaran
Penting untuk merencanakan ke depan untuk
memastikan bahwa rencana bisnis sesuai dengan uang
tersedia.
Akuntansi
Proses dalam akuntansi TI memungkinkan
penyedia layanan TI memperhitungkan pengeluaran
Dan pendapatan, memberikan rincian
bagaimana biaya dan pendapatan dibagi antara
Pelanggan, jasa dan kegiatan.
Pengisian
Keputusan apakah akan menagih adalah
keputusan strategis yang harus diambil dengan hati-hati.
Kasus bisnis
Semua organisasi perlu berinvestasi dengan
bijak dan peran kunci pengelolaan keuangan
Untuk mengevaluasi proposal investasi untuk
menentukan apakah itu bermanfaat.
HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN
LAINNYA
Manajemen keuangan untuk layanan TI sangat
penting bagi manajemen layanan TI, dan ini
Memiliki hubungan dengan banyak disiplin
manajemen layanan lainnya. Interaksi kunci
Adalah dengan layanan Tingkat manajemen,
Pengelolaan portofolio layanan, kapasitas
Pengelolaan Dan manajemen aset dan
konfigurasi layanan.
Manajemen tingkat layanan
Manajemen tingkat layanan (SLM) perlu
bekerja sama dengan manajemen keuangan
Sehubungan dengan biaya tingkat layanan
yang diusulkan yang dipersyaratkan untuk memenuhi
Kebutuhan bisnis organisasi saat ini dan
yang direncanakan.
Pengelolaan portofolio layanan
Manajemen keuangan berkaitan dengan
pengembangan kasus bisnis, penilaian
Peluang investasi, evaluasi pilihan layanan
yang berbeda, evalua-
Risiko keuangan dan penentuan nilai
layanan.
Manajemen kapasitas
Ketersediaan dan manajemen kapasitas
berkaitan dengan biaya-efektif
Penyampaian layanan, dan pengelolaan keuangan
dapat membantu dengan memberikan biaya
Informasi untuk memungkinkan penilaian
dampak finansial dari tingkat kapasitas yang diinginkan
Dan ketersediaan.
Layanan aset dan manajemen konfigurasi
Aset layanan dan manajemen konfigurasi
mengelola dan mengelola konfigurasinya
Pengelolaan Database (CMDB), yang berlaku
keuangan dan Informasi lainnya
Pada aset yang dibutuhkan oleh manajemen
keuangan untuk berbagai kegunaan.
Manajemen hubungan bisnis
BRM membantu manajemen keuangan untuk
layanan TI untuk memahami bagaimana pelanggan
Menilai nilai yang mereka dapatkan dari
layanan TI dan apa yang mereka siap bayar
mereka.
CHAPTER 9
PENGELOLAAN PERMINTAAN
PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP
Manajemen permintaan yang efektif menghindari
pembelanjaan yang tidak perlu untuk kapasitas dan
Penurunan tingkat pelayanan akibat
fluktuasi beban kerja atau permintaan.
Sebagai penyedia layanan, TI bertanggung
jawab untuk menyediakan cukup kapasitas
Layanan untuk memenuhi tingkat layanan yang
disepakati. Terlalu banyak kapasitas adalah biaya terbuang dan
Terlalu sedikit menempatkan tingkat layanan
pada risiko. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam manajemen kapasitas
Proses
Proses manajemen permintaan diperlukan
karena dua alasan utama:
-Tingkat kedatangan pekerjaan, seperti
transaksi yang dikirim ke server, tugas cetak dikirim ke
Printer atau panggilan ke meja layanan,
tidak stabil. Dengan kata lain, ada puncak
Dan palung selama jam dan siang, serta
kenaikan musiman atau penurunan
permintaan. Ada jarang fleksibilitas yang
cukup dalam sumber daya TI untuk menyediakan hanya
Kapasitas yang cukup untuk memenuhi
permintaan pada setiap titik waktu.
- Fluktuasi permintaan dan tantangan
memberikan jumlah yang tepat
Kapasitas adalah sumber risiko yang harus
dikurangi oleh penyedia layanan. Itu
Keputusan tentang berapa banyak risiko yang
dapat diterima diambil oleh bisnis, yang mungkin
Menerima tingkat kapasitas cadangan (dan karena
itu biaya tambahan) untuk mengurangi risikonya.
Dalam istilah ITIL, 'permintaan' mengacu
pada sumber pekerjaan, seperti penyerahan
Oleh bisnis / pelanggan dari pekerjaan
batch atau pencarian web. Ini juga mengacu pada
Aktivitas Yang kemudian dihasilkan pada
sumber daya TI, seperti lalu lintas jaringan dan
Baca tulis Panggilan ke perangkat
penyimpanan
MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan manajemen permintaan adalah
mengoptimalkan penggunaan kapasitas dengan cara bergerak
Beban kerja untuk waktu dan sumber daya
yang kurang dimanfaatkan. Dengan melakukan itu, penggunaan yang lebih efisien
adalah Terbuat dari sumber daya karena pemanfaatannya bisa merata seiring
berjalannya waktu
Alih-alih harus memenuhi puncak atau palung
beban.
Oleh karena itu diperlukan manajemen
permintaan untuk memahami dan mempengaruhi pelanggan
Permintaan layanan untuk mendukung
penyediaan dan pengelolaan minimum
Kapasitas untuk memenuhi tuntutan ini.
Tujuannya meliputi:
-Mengkarakterisasi dan mengkodifikasi
kegiatan bisnis menjadi spesifik dan mudah dikenali
Pola yang memiliki profil konsumsi layanan
umum;
-Mencirikan penggunaan layanan oleh pengguna
ke profil pengguna;
-Mendorong penggunaan layanan pada waktu
yang kurang sibuk, misalnya dengan menawarkan
Diskon pada saat-saat seperti ini.
Dua tujuan pertama membantu memahami dan
memprediksi permintaan akan sumber daya
lebih baik. Hal ini mempermudah penyedia
layanan untuk mencocokkan layanan dan
Sumber daya untuk mengidentifikasi kebutuhan
setiap profil pengguna. Pada akhirnya, ini mengarah ke
Meningkatkan nilai bagi pelanggan dan
pemasok dengan meminimalkan biaya dan miskin
Kinerja.
MEMAHAMI PERMINTAAN PERMINTAAN
Karena pekerjaan yang menciptakan permintaan
berasal dari bisnis, ITIL
Merekomendasikan bahwa untuk memahami
bagaimana permintaan berfluktuasi, kita mengidentifikasi pola
aktivitas bisnis. Jelas ada hubungan antara
aktivitas bisnis dan
Konsumsi sumber daya TI. Tantangan kita
adalah memahami hubungan itu
Cukup baik sehingga ketika bisnis berbagi
rencana dan prakiraan bersama kita, kita
Dapat memprediksi dampaknya pada sumber
daya kita. Hal ini akan memberi tahu kita sumber daya mana
Perlu diganti atau diupgrade dan kapan,
sehingga kita dapat merencanakan biaya secara efektif
Anggaran belanja TI kita.
MENGHADAPI MENGURANGI PERMINTAAN PEAK
Asalkan bisnisnya sependapat, TI bisa
terlihat mempengaruhi permintaan untuk mengurangi puncak
Beban kerja dan melindungi tingkat layanan
tanpa mengeluarkan uang untuk kapasitas itu
Biasanya tidak digunakan untuk sebagian
besar waktu. Pertimbangkan Gambar 9.1 yang menunjukkan a
Profil beban kerja permintaan selama
periode dua belas bulan.
POLA KEGIATAN USAHA
Pola aktivitas bisnis (PBA) seringkali dapat
dikaitkan dengan a
Sejumlah kecil profil pengguna yang
ditetapkan. Dengan cara ini kita bisa menghubungkan individu baru,
Tim atau departemen ke profil pengguna
tertentu untuk memahami dampaknya
Sumber daya daripada menghabiskan usaha
untuk mempertimbangkannya secara terpisah.


