Jumat, 29 Maret 2019

Why more people are travelling than before ? What are the benefits of traveling for the traveler ?


Why more people are travelling than before?
In my opinion, people are traveling because it took them to refresh the mind and relieve the tedium of and surfeit of various activities that they feel. nowhere many sights of interest for those who are not they visit and find new experience and insight. The advanced technology so many positive values and facilitate the tourists for example how to buy tickets via the web or gadgets making payments through mobile banking with financial technology the etc.

What are the benefits of traveling for a traveler?
In my opinion the benefits of traveling for a traveler are to add insight and knowledge, add new friends and family, be more open to getting to know new people, enjoy life more and make the body healthier, can better regulate emotions, learn to adapt, become independent, disciplined with time, recognize the true nature of yourself and friends, are good at managing finances. Which is where when I was traveling to Malang city with 4 friends, I took the train. 3 days in the city of Malang, this is my furthest trip from Jakarta. At that time, I got new experiences and insights and new things like nature, culture and culinary in the city. Our main destination to Malang is to Bromo, when we arrive in Malang, we go to the inn and tomorrow morning at around 2:00 am we are ready to go to Mount Bromo. We were ushered in a jeep to see the sunrise on the morning of Mount Bromo, when I arrived there my heart said "Yaa Allah is truly beautiful Your creation", I was amazed at the sight that was the first time I saw it. After the trip from Bromo the next day we headed to the beach which is Balekambang beach, the beach is very clean, many tourists also come to this beach. The residents and tourists there are friendly so that makes us comfortable and at home with this city. In terms of culinary specialties, Malang food is not inferior to other cities at affordable prices with good taste, for example sego mawut goreng, rawon, cwie mie malang, bakso malang, bakso bakar, angsle malang etc.
The conclusion from my experience is that traveling is very beneficial for physical and spiritual health, getting new experiences, being able to become a more independent person, knowing the true nature of yourself and friends, loving nature more and being able to manage finances well.


Selasa, 15 Januari 2019

Kamis, 11 Oktober 2018

Lembaga - Lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia


LEMBAGA-LEMBAGA AUDIT SISTEM INFORMASI DI INDONESIA

·         BPK RI
BPK RI didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-masing.
·         Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan)
BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.
·         LPAI
LPÄI Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen — LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate — mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir — dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.
Selain itu program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung oleh tenaga instruktur berpengalaman, baik sebagai instruktur maupun sebagai auditor ataupun praktisi manajemen lainnya serta memiliki background pendidikan S2 dan Ph.D. dari dalam dan luar negeri. Sebagian besar instruktur LPAI adalah praktisi audit yang memiliki sertifikat keahlian atau profesi seperti CIA, CFE, CISA, dan sebagainya.
·          Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII)
Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) didirikan pada 20 Mei 2014. Lembaga ini dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia. IASII bekerja sama dengan beberapa lembaga lain seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Information System Audit and Control Association-Chapter Indonesia (ISACA), Institute of Internal Auditor, Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern.
·          Information System Audit and Control Association (ISACA)
ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.
ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal.
Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, salah satunya ialah di Indonesia. ISACA sendiri telah membuat standar untuk audit sistem informasi di seluruh dunia.

Sumber Referensi :


Sabtu, 28 April 2018

Makalah Kuliner dan Event Padang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Pemerintah Kota Padang semakin ulet dalam melakukan pembaharuan dari berbagai aspek, bukan hanya tata kelola kota, tempat wisata, namun juga mengenai adat dan budaya Minangkabau bagi generasi muda. Gebrakan adat dan budaya Minangkabau ini perlu diedukasikan bagi generasi muda, agar tidak lengah, lupa, dan meninggalkan identitas keminangannya.
Dan juga banyak kalangan muda maupun orang tua menyukai kuliner, salah satunya masakan Padang. Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota Bukittinggi, Solok, Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang di luar daerah.
Provinsi Sumatera Barat juga akan menghadirkan beberapa event selama 2018 untuk mengembangkan dan meningkatkan kunjungan ke daerah itu. Kehadiran event seperti Tour de Singkarak dan Semen Padang Photo Race membuat banyak peminat khususnya di kalangan muda.

1.2. Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan diangkat dari makalah ini, yaitu:
1.    Apa saja kuliner-kuliner yang ada di Padang ?
2.    Apa saja event-event yang ada di Padang ?

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejarah kota padang beserta kuliner dan juga event yang berada di kota ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Kuliner Padang

a.       Definisi Masakan Padang
Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang. Meskipun sesungguhnya berbagai resep masakan Sumatera Barat mayoritas tidak berasal dari kota Padang, misalnya kota Bukittinggi, Solok,Padang Pariaman, Payakumbuh, dan sebagainya juga dikenal memiliki tradisi kuliner yang kaya. Rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang di luar daerah.
      b.  Jaringan
              Jaringan rumah makan Padang berkembang dari Sumatera ke Jawa dan Bali. Di Bali ada sekitar 100 rumah makan Padang. Data lain dari Ikatan Warung Padang Indonesia (Iwapin) mencatat, di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada sekitar 20.000 rumah makan Padang. Bahkan ada yang di luar negeri.
      c.  Menu
Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun. Banyak rumah makan Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang, misalnya mendatangkan ikan bilis asli dari Sumatera Barat. Pengelola rumah makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan menggunakan juru masak yang berasal dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk menjaga kualitas dan cita rasa masakan.
Beberapa pengelola rumah makan perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas Minang, apalagi orang asing, misalnya mengurangi tingkat kepedasan. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke restoran-restoran Minang untuk mecoba kelezatan masakan Minangkabau.
Beberapa daftar makanan khas Padang, antara lain :
a)      Rendang
Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.

b)      Sate Padang

Sate identik dengan bumbu kecap atau bumbu kacang yang biasanya diguyur di atas hidangan sate. Berbeda dari sate kebanyakan, Padang ternyata memiliki bumbu sate yang berbeda jauh dari sate kebanyakan karena sambalnya lebih mirip kuah kare berwarna kuning kental.
Kuah ini terbuat dari kaldu jeroan pedas yang dibumbui dengan jahe, kunyit, ketumbar, bawang putih, lengkuas, jinten, bubuk kari, garam, dan tepung beras. Daging yang digunakan biasanya daging sapi tapi karena keinginan konsumen kini Sate Padang juga menggunakan daging ayam dan kambing, tapi sambalnya tetap kuah berwarna kuning kental.
Citarasa yang muncul lebih cenderung gurih asin. Biasanya disajikan dengan lontong dan taburan bawang goreng di atasnya.
c)      Keripik Sanjai
Karupuak sanjai adalah sebutan orang Sumatera akan olahan yang satu ini, panganan yang dimaksud adalah keripik singkong yang telah diparut tipis memanjang kemudian dibumbui dengan taburan garam dan lado(cabe), sehingga banyaklah orang yang menyebutnya keripik balado. Keripik ini bisa anda dapatkan bila sedang berkunjung ke daerah padang atau bukit tinggi, karena memang olahan keripik lezat pedas ini adalah oleh-oleh khas bukit tinggi atau tepatnya Sumatera Barat. Untuk jenis dari keripik sanjai sendiri sebenarnya sudah dihadirkan dengan tiga varian yang berbeda, seperti ada yang hanya di beri garam saja (keripik sanjai tawar), ada yang diberi olesan gula merah (keripik sanjai saka), dan yang terakhir adalah keripik yang dibumbui lado (keripik balado).





d)     Dendeng Batokok

Tak kalah lezat dari kuliner sebelumnya, Dendeng Batokok juga wajib menjadi pilihan kuliner saat berada di Padang karena kuliner ini rasanya sangat lezat apalagi jika dicocol dengan sambal.
Uniknya, kuliner ini terbuat dari daging yang diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengna batu cobek supaya dagingnya lembut, setelah itu dibumbui dengan sambal hijau. Kadang ada orang yang salah kaprah dengan kuliner ini karena mirip dengan dendeng balado. Rasa kuliner ini sangat lezat dan cocok jadi menu makan siang selama di Padang.
e)      Gulai Itiak
Pada dasarnya, gulai itiak adalah daging itik atau bebek yang diiris tipis lalu dimasak menggunakan bumbu dan rempah yang banyak seperti cabai keriting hijau, lengkuas, kunyit, dan jahe. Masakan ini pedas dan gurih. Tapi kadang gulai ini disajikan dengan potongan yang besar.
Di rumah makan padang banyak sekali yang menjual menu ini sehingga mudah sekali menemukannya.
f)       Soto Padang

Soto adalah kuliner khas Indonesia yang ada di seluruh Indonesia. Di Padang pun ada kuliner soto. Meskipun hampir mirip dengan soto kebanyakan tapi ada satu hal yang memberdakan soto Padang dengan soto biasanya.
Soto Padang terbuat dari irisan daging sapi yang diiris lalu digoreng kering lalu dicampur dengan bihun dan tambahan perkedel kentang lalu disiram dengan kaldu sapi.
g)      Dendeng Balado
Dendeng balado adalah masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.





h)      Teh Talua

Teh ini terbuat dari campuran teh, gula dan telur yang diberi sedikit jeruk nipis. Telur yang digunakan untuk membuat teh ini biasanya telur kampung. Cara membuatnya cukup mudah, kita hanya tinggal mengocok telur bebek atau telur dicampur dengan sedikit susu dan gula hingga berbusa. Setelah itu seduh air teh panas dan beri perasan jeruk nipis agar bau amis dari telur menghilang.
Jika didiamkan sejenak, minuman ini akan memperlihatkan degradasi warna yang unik sehingga mirip minuman mahal di cafe-cafe. Pada lapisan atas terdapat busa, tengahnya berwarna putih dan dasarnya berwarna kecokelatan.















2.2    Event

a.       Tour de Singkarak

Tak hanya kaya dengan alamnya yang cantik. Negeri minangkabau juga kaya akan atraksi dan event budaya. Diantara event pariwisata terpopuler di Sumatera Barat adalah Tour de Singkarak, Pacu Jawi, Hoyak Tabuik, Festival Siti Nurbaya, Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa), dan masih banyak lagi.
Adanya rangkaian kegiatan ini semakin mengukuhkan gelar Wonderful Minangkabau & Halal Tourism yang diraihnya pada tahun 2016 silam.
Diantara helatan yang banyak mengundang wisatawan tersebut, Tour de Singkarak dan Pacu jawi masih menjadi pemuncak dan pastinya ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak terkecuali di tahun 2018 ini.
b.      Sawah Lunto

Meskipun terbilang baru namun sanggup menarik belasan ribu orang untuk berkunjung dan berpartisipasi. Festival pariwisata ini tidak hanya menampilakan pameran songket khas silungkang (sawahlunto) tersebut, tapi juga diselingi dengan acara kebudayaan lainnya. Songket adalah salah satu sentra andalan Sawahlunto tepatnya di silungkang. Meskipun sebenarnya ada dua daerah lain yang juga terkenal dengan songketnya di minangkabau, yaitu Payakumbuh dan Songket Pandai Sikek yang sempat dipatrikan dalam lembaran uang lima ribu rupiah emisi 1999. Setelah sukses menyedot atensi hingga 17000 orang ke Sawahlunto pada 2015 & 2016, tahun ini Karnaval Songket ini hadir lebih mewah.

c.       Minang Culture

22 April 2018 publik dan perantau ibukota (Jakarta) akan diguncang dengan beragam pertunjukan budaya minang. Rangkaian kegiatan yang terangkum dalam pertunjukan sendratasik (seni drama, tari dan musik) bertajuk Minang Culture Festival ini tentunya akan sangat ditunggu-tunggu oleh perantau minang yang kangen dengan suasana khas kampung halaman.
          
d.      Pacu Jawi

Pacu Jawi tentunya menjadi event tahunan yang paling ditunggu-tunggu. Tidak hanya bagi pencinta budaya balapan tradisional minang ini, tetapi juga para fotografer dalam dan luar negeri yang jumlahnya ratusan. Momen pacu jawi merupakan ajang berburu foto terbaik yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata kabupaten tanah datar. Dahulunya event pacu jawi sangat tergantung dengan musim panen padi, yang dahulunya hanya bisa 2 sampai 3 kali setahun. Namun sekarang, tiap bulan bahkan tiap akhir pekan ada pertandingan pacu jawi dari satu kecamatan ke kecamatan lain di Tanah Datar secara bergiliran

2.3    Job Desk
Adapun masing-masing tugas dari kelompok kami sebagai berikut :
1.      Billy Anggoro Sarro   : Materi dan membuat makalah.
2.      Farhan Muzhaffar      : Materi dan Desain web.
3.      Muhamad Lutfi          : Makalah dan Desain web. 
4.      Reyhan Fakhri Reza   : Materi dan membuat PPT.
5.      Trianto Nugraha         : Materi dan makalah.













BAB IV
PENUTUP

1.1.    Kesimpulan

Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai penulisan laporan,terutama laporan ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi laporan sendiri adalah sebagai media komunikasi antara peneliti dengan pembaca atau antara peneliti dengan instansi yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Laporan ilmiah juga dapat dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga tidak hanya berguna bagi penulis,namun banyak subyek yang sangat terbantu dengan adanya sebuah laporan.Dengan demikian penulisan laporan ilmiah harus dilakukan sebaik-baiknya dan disusun secara sistematis,agar memudahkan pembaca memahami penelitian kita.

1.2.       Saran

Saran yang kami berikan bahwa kita harus memperhatikan penulisan laporan ilmiah dengan benar karena laporan ilmiah merupakan salah satu media dokumentasi yang penting dalam sebuah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA:



Jumat, 12 Januari 2018

Jurnal Smart System (Smart Card)

JURNAL 1
Sistem e-money berbasis Contactless Smartcard dengan Teknologi RFID

Perkembangan teknologi sistem komputer dan Internet memberi dampak terhadap munculnya inovasi dalam pembayaran elektronik (electronic payment). Fasilitas lengkap dengan kemudahan akses via Internet dan tanpa antrian seperti di bank konvensional menjadi alasan makin populernya layanan tersebut. Beberapa contoh pembayaran elektronik antara lain phone banking, Internet banking, dan pembayaran dengan kartu kredit/debit atau kartu ATM. Meskipun beragam jenis teknologi yang digunakan, namun semua cara pembayaran elektronik itu masih terkait langsung dengan rekening nasabah pada bank tertentu. Untuk setiap instruksi pembayaran perlu otoritas dari pengguna dan akan dibebankan langsung ke rekening nasabah yang bersangkutan. Selain itu jika menggunakan kartu maka setiap bulannya dikenakan biaya administrasi yang tentu dapat merugikan pengguna kartu.
Kemudian dikembangkan sistem pembayaran elektronik menggunakan electronic money (e-money) yang memiliki karakteristik berbeda dengan pembayaran elektronik sebelumnya. Dimana pembayaran dengan menggunakan e-money tidak memotong saldo rekening nasabah yang menggunakannya. Dengan demikian pada prisipnya seseorang yang memiliki e-money sama dengan memiliki uang tunai. Hanya saja nilai uang tersebut telah dikonversi ke dalam bentuk elektronik. Untuk mengamankan transaksi e-money perlu digunakan otentikasi pengguna sistem untuk menjamin kerahasiaan data transaksi (confidentiality) dan enkripsi data transaksi untuk menjamin privasi pengguna, penyedia layanan, dan transaksi. Teknologi radio frequency identification (RFID) merupakan metode pengumpulan data identitas dan identifikasi secara otomatis menggunakan frekuensi radio [1]. Sistem perangkat keras RFID terdiri dari dua elemen, yaitu reader/interogator dan transponder/tag.
 Dari hasil pengujian sistem disimpulkan bahwa reliabilitas jaringan komputer pada LAN merupakan infrastuktur yang vital bagi berjalannya sistem e-money. Apabila jaringan komputer terganggu/terputus belum ada mekanisme untuk melakukan backup dan recovery. Kegagalan sistem transaksi e-money dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain penggunaan kartu yang salah atau bukan sesuai dengan pemiliknya, belum adanya proteksi jumlah saldo maksimal yang dapat diisikan seharusnya disesuaikan dengan tipe data yang digunakan, dan kegagalan sistem RFID reader. Dengan keterbatasan fitur pada versi prototipe ini, maka direncanakan untuk mengembangkan sistem dengan beberapa fitur seperti menambahkan printer pada kasir untuk mencetak hasil transaksi, mengganti aplikasi desktop berbasis form windows menjadi aplikasi web agar tidak memerlukan proses instalasi di setiap komputer dan memperluas jangkauan sistem, penggunaan sistem e-money pada transaksi lain seperti kartu perpustakaan dan absensi perkuliahan, penggunaan metode keamanan data lain, dan pengujian sistem keamanan data baik secara formal matematis maupun praktis.

Resume :
Sistem pembayaran elektronik makin banyak dilakukan baik melalui phone banking, Internet banking, maupun smartcard berbasis RFID. Selain kemudahan dalam bertransaksi, sistem pembayaran elektronik juga menawarkan keringanan biaya transaksi. Namun transaksi elektronik tersebut dapat menyediakan celah keamanan data pengguna, penyedia layanan, dan transaksi. Artikel ini membahas salah satu metode pembayaran elektronik, yaitu sistem e-money dan aplikasi prototipe menggunakan contactless smartcard dengan teknologi RFID. Data transaksi yang dikirim antar komputer yang berpartisipasi pada transaksi e-money perlu diotentikasi untuk menjamin kerahasiaan data (confidentiality) dan dienkripsi untuk menjamin privasi bagi para pelaku transaksi. Algoritma enkripsi yang digunakan adalah 3DES karena menawarkan tingkat keamanan data yang lebih baik daripada DES, namun tetap mempertahankan performa implementasi pada perangkat keras yang baik. Hasil pengujian prototipe sistem e-money pada sebuah jaringan lokal fakultas menunjukkan potensi yang cukup baik untuk dapat diterapkan di lingkungan kampus.
Kata kunci: e-money, contactless smartcard, RFID

JURNAL 2
APLIKASI SMARTCARD RFID UNTUK SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR

Teknologi kartu baik itu berupa kartu kredit, ATM, maupun kartu GSM handphone, saat ini bukan lagi monopoli masyarakat di kota-kota besar saja, namun juga telah merambah ke kota-kota kecil bahkan pedesaan. Pertumbuhan kartu ini baik dari sisi jumlah pengguna maupun teknologinya sendiri benar-benar berkembang dengan sangat cepat. Salah satu teknologi yang paling banyak diimplementasikan dalam berbagai jenis kartu adalah teknologi SmartCard. 
Dengan munculnya teknologi ini, membuka jalan yang seluas-luasnya bagi aplikasi-aplikasi berbasis kartu yang lebih komplek dan saling terintegrasi dengan kehidupan manusia. Selama ini teknologi kartu yang kita kenal berkisar pada aplikasi di mesin ATM, kartu kredit, kartu GSM, dan sebagainya. Namun telah pula dikembangkan sebuah aplikasi dimana kita hanya memerlukan sebuah kartu saja untuk semua aplikasi yang ingin kita akses. 
Dengan menggunakan SmartCard tersebut, kita tidak perlu lagi untuk mengurus kebutuhan kita selama bepergian ke luar negeri misalnya, karena hanya dengan menggunakan satu kartu saja, kita dapat sekaligus mengurus tiket pesawat, mobil jemputan, dan kamar hotel yang ingin kita tempati. Bahkan ketika kita ingin menghubungi keluarga kita di belahan dunia yang lain, kartu ini berubah fungsi menjadi kartu telepon. 
Meskipun demikian, aplikasi lain yaitu Student Card. Dengan menggunakan kartu mendapatkan banyak kemudahan. Ketika berada di kantin, mahasiswa atau dosen dapat menggunakan kartu ini sebagai kartu pembayaran, ketika registrasi ulang, pembayaran SPP atau semester pendek. Disamping utamanya kartu ini digunakan untuk kartu identitas mahasiswa atau kartu mahasiswa. Sebagai kartu identitas, kartu ini dapat digunakan sebagai kartu akses keamanan ketika mahasiswa memasuki ruang praktikum, bahkan sebagai kartu absensi ketika memasuki ruang kuliah. Selain itu kartu ini dapat digunakan sebagai kartu telepon dan kartu belanja di supermarket kampus atau koperasi. 
Dengan menambahkan komponen tambahan berupa Card Reader, Fleksibilitas SmartCard semakin terasa manfaatnya. Melalui sebuah Set-Top Box yang terhubung dengan Internet yang dilengkapi dengan SmartCard Reader, kita tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, memesan antrian untuk periksa ke dokter, reservasi hotel, dan beribu-ribu aplikasi lainnya. Kita dapat menggunakan hanya sebuah kartu saja di Sekolah, Pusat perbelanjaan, Stasiun, Kantor, dan di semua tempat dimana kita berada. 
Pada tugas akhir ini akan diimplentasikan salah satu aplikasi smartCard yang digunakan untuk sistem antrian pada tempat parkir di lingkungan kampus IT Telkom. Dimana komunikasi antara reader dan tag kartu terhubung secara contactless. 

Resume\ :
1.      Keberhasilan pembacaan tag RFID oleh reader (sensor), sangat di pengaruhi oleh jarak tag terhadap sensor. Hal ini dikarenakan tag RFID yang digunakan masih bersifat pasif.
2.      Jarak dan posisi efektif dari tag RFID agar terbaca oleh sensor, adalah sejajar dengan posisi reader, baik reader terletak di atas lantai maupun di tempel. Karena pembacaan dari reader dapat mencapai maksimum pada batas jarak pantau dari reader.
3.      Pada sistem ini, pengontrolan gerakan portal agar bergerak sejauh 900 maupun kecepatan delay dari portal, dilakukan dengan pengaturan timer di dalam program.
4.      Penggunaan PC sebagai media untuk untuk menggerakkan portal melalui port pararel, ternyata lebih efisien dan sederhana dalam hal perancangan maupun pembuatan.
5.      Waktu yang diperlukan untuk setiap transaksi, baik itu masuk atau keluar dari area parkir, bila tidak terjadi hambatan dari prosedur sistem, berkisar pada selang waktu 9 detik per transaksi. 

JURNAL 3
Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas

Radio frekuensi Identifikasi (RFID) adalah istilah generik yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang mentransmisikan identitas (dalam bentuk nomor seri yang unik) dari suatu benda atau orang tanpa kabel, menggunakan gelombang radio. Ini dikelompokkan kedalam kategori teknologi identifikasi otomatis. Teknologi auto-ID termasuk kode bar, optik pembaca karakter dan beberapa teknologi biometrik, seperti scan retina. Teknologi auto-ID telah digunakan untuk mengurangi jumlah waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memasukkan (input) data secara manual dan untuk memperbaiki akurasi data.Sebuah sistem RFID terdiri dari tiga komponen yaitu antena, transceiver dan transponder. Antena menggunakan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan sinyal dan mengaktifkan transponder, ketika diaktifkan, kartu mentransmisikan data kembali ke antena. RFID sangat baik diterapkan di perguruan tinggi seperti politeknik negeri tanah laut. RFID telah banyak dipergunakan dilingkungan industri, ritel, dan dilingkungan pendidikan, salah satu pemanfaatannya adalah pengembangan sistem absensi. Saat ini sistim absensi mahasiswa masih dilakukan manual dengan membubuhkan tanda tangan kedalam lembaran kertas(manual). Penelitian ini mengembangkan sistem absensi dengan menggunakan teknologi RFID.

Resume :
Aplikasi mampu membaca data pada kartu RFID, menyimpan nama mahasiswa, membuat jadwal, laporan. Aplikasi memberikan kemudahan dalam mengetahui jadwal mengajar dosen dan absensi mahasiswa setiap harinya.









DAFTAR PUSTAKA
JURNAL 1 :
JURNAL 2 :
JURNAL 3:

Selasa, 04 Juli 2017

RANGKUMAN E-BOOK SECTION 3 CHAPTER 7-9

CHAPTER 7
MANAJEMEN HUBUNGAN BISNIS


PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP

Keberhasilan jangka panjang dari penyedia layanan TI bergantung pada hubungannya dengan
pelanggannya. Seperti dalam banyak aspek kehidupan lainnya, hubungan jangka panjang yang efektif membutuhkan komitmen dan upaya di kedua belah pihak untuk mengembangkan dan memelihara kepercayaan dan pengertian yang akan menopang hubungan melalui masa-masa indah dan buruk.

Dalam arti luasnya hubungan antara customer dan IT service provider mencakup keseluruhan spektrum interaksi bisnis di antara mereka, mulai dari operasional hal yang berkaitan dengan pemberian layanan dan kinerja operasional,melalui isu taktis, seperti mengembangkan persyaratan atau mungkin kasus bisnis untuk layanan baru atau berubah, untuk pengembangan strategi jangka panjang. Bab 13 dari Buku ini menjelaskan bagaimana manajemen tingkat layanan (SLM) menyediakan platform untuk mengelola Hubungan relatif terhadap masalah taktis tingkat operasional dan yang lebih rendah. Bab ini menjelaskan bagaimana manajemen hubungan bisnis (BRM) terbiasa meluruskan kegiatan penyedia layanan dengan kebutuhan pelanggannya dengan mengembangkan, penguatan dan pemeliharaan hubungan strategis dan tingkat yang lebih tinggi taktis masalah, dan bagaimana BRM berhubungan dengan ITIL lainnya proses.

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan utama BRM adalah membangun dan memelihara yang efektif dan produktif hubungan antara pelanggan dan penyedia layanan, didasarkan pada pemahaman dari pelanggan dan kebutuhan bisnisnya. Ini berarti lebih dari sekedar bereaksi terhadap yang baru pelanggan persyaratan. Ini lebih mendalam dari tentang pengertian pelanggannya strategi dan bisnis driver cukup untuk dapat mengantisipasi dan mempengaruhi pelanggan persyaratan sebagai keadaan berubah. Sebagai ITIL menempatkan "Manajemen hubungan bisnis adalah proses yang memungkinkan bisnis hubungan Manajer untuk menyediakan hubungan antara penyedia layanan dan pelanggan pada tingkat strategis dan taktis. " Pelanggan dan penyedia akan memiliki kesamaan minat untuk memastikan bahwa pelanggan memahami nilai penawaran layanan dan memiliki harapan yang realistis terhadap mereka. Agar hubungan seperti itu bisa bekerja di sana harus jelas komitmen, kepercayaan, keterbukaan dan kejujuran di kedua sisi, dan terkadang ini akan meminta penyedia layanan untuk bersikap terbuka dan jujur ​​tentang pelanggan, contohnya sehubungan dengan kewajiban yang telah gagal dipenuhi pelanggan.

PRINSIP-PRINSIP UMUM

·         Dasar BRM
·         Kepuasan pelanggan
·         Manajemen hubungan bisnis dan manajemen tingkat layanan
·         Portofolio pelanggan
·         Portofolio perjanjian pelanggan

KEGIATAN UTAMA

Kegiatan utama BRM berkaitan dengan:
-Memahami pelanggan dan tujuan bisnisnya dan bagaimana ini diterjemahkan ke dalam persyaratan
 layanan;
-Membantu pelanggan merumuskan persyaratan untuk layanan baru dan mengembangkan kasus
 bisnis pelanggan untuk investasi di dalamnya;
-Mengidentifikasi perubahan yang dapat mempengaruhi penggunaan atau persyaratan pelanggan
jasa;
-Mengidentifikasi perkembangan teknologi dan hal-hal terkait yang mungkin disediakan
Kesempatan untuk layanan yang lebih baik atau biaya yang lebih rendah untuk pelanggan;
- Memastikan bahwa pengiriman dan pengoperasian layanan, termasuk, misalnya,
Peralihan ke operasi penuh, terus mengenal dan memuaskan pelanggan
Kebutuhan bisnis;
-Mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan proses BRM dan
Kinerja penyedia layanan secara keseluruhan;
-Berurusan dengan laporan layanan, keluhan, komentar dan umpan balik lainnya
-Memastikan penyediaan efektif dan perbaikan terus menerus dari layanan yang disampaikan.

Proses SM lainnya melalui siklus hidup
BRM pada dasarnya tergantung dan berinteraksi dengan banyak SM lainnya
Proses karena melakukan berbagai aktivitasnya selama siklus hidup layanan. Ini
Ketergantungan dan keterkaitan diilustrasikan pada Gambar 7.1.

HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

Pentingnya BRM untuk portofolio pelanggan dan kesepakatan pelanggan
Portofolio telah dibahas sebelumnya di bab ini. Selain itu, BRM membuat
Gunakan yang berikut ini:

-Portofolio layanan TI
Ini digunakan oleh BRM untuk merekam
Informasi tentang peluang baru bagi pelanggan BRM, sebagai sumber informasi
Untuk membantu BRM mengevaluasi layanan baru atau berubah dan untuk melacak kemajuan dan
Status Perkembangan layanan bagi pelanggan.
-Portofolio proyek
Ini memberikan informasi secara lebih rinci mengenai statusnya
Proyek yang direncanakan atau sedang berjalan sehubungan dengan layanan baru atau yang telah diubah untuk
pelanggan.
-Portofolio aplikasi
Ini memberikan informasi tentang aplikasi IT yang ada,
Fungsi yang mereka berikan, orang-orang yang mengembangkannya dan
orang-orang Siapa yang mendukung dan mengelolanya.

Pengelolaan portofolio layanan
BRM akan bekerja sama dengan manajemen portofolio layanan, dengan menggunakan informasi yang dipegang
Dalam portofolio layanan untuk mengidentifikasi cara terbaik untuk memanfaatkan penawaran layanan yang ada atau Memanfaatkan perkembangan dalam pipa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dimana yang ada
Portofolio layanan tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, Itu akan perlu untuk mengembangkan Sebuah
Baru layanan persembahan. BRM akan kerja dengan itu pelanggan untuk pandai berbicara
Strategis Persyaratan dan hasil yang diinginkan, menentukan pola aktivitas bisnis,
Mengenali Pemangku kepentingan, mengembangkan kasus bisnis dan memastikan pendanaan yang memadai
aku s tersedia. Ini akan bekerja dengan manajemen portofolio layanan secara internal untuk menentukan
apakah Penyedia layanan memiliki sumber daya dan kemampuan untuk menyampaikannya.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSBKRGfHTzauauvIFxpzBrxjF3QW7IlsrKWrMm6kzn1hfpms1J9afiYsQgsS2gaaSL0aG2cU3cijMgi3K5-u9e9JOWz_WQhI8WOn5MEs5q1iND6FKsAXDeJsYaBXCtERVB7t3EkYJRfss/s320/1.png



Ketersediaan, kapasitas, manajemen tingkat layanan dan kesinambungan layanan TI
BRM perlu bekerja sama dengan tim desain layanan untuk memastikannya dirancang
Layanan terus memberikan utilitas dan garansi yang pasti, bekerja sama
Dengan tim proyek untuk mengklarifikasi atau memperluas persyaratan dan menyelesaikan konflik. Selama
Tahap ini BRM akan bekerja dengan ketersediaan dan kapasitas manajemen untuk membantu mereka
Mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan dan mengapa, terus bekerja dengan
Pelanggan untuk mengembangkan dan memperbaiki pola aktivitas bisnis dan untuk mengartikulasikan dan
Menyetujui persyaratan untuk pemulihan bencana / kelangsungan usaha. Bekerja bersama
Manajemen tingkat layanan, BRM juga akan berperan dalam pengembangan
Perjanjian tingkat layanan dan mendapatkan komitmen pelanggan terhadap SLM
proses. BRM memiliki peran penting dalam memastikan kebutuhan pelanggan
Untuk kelangsungan bisnis dipahami dengan benar dan dimasukkan ke dalam Layanan TI
Kontinuitas Pengelolaan.

Manajemen perubahan, perencanaan dan dukungan transisi, manajemen pengetahuan, dan
Rilis dan manajemen penyebaran
BRM akan memastikan bahwa permintaan perubahan diajukan atas nama pelanggan
Dan bahwa kepentingan pelanggan sepenuhnya terwakili dalam manajemen perubahan
proses. BRM juga akan terlibat dalam memastikan pelanggan berada pada kondisi yang cukup
Kesiapan untuk menerima layanan baru, tidak hanya dalam hal menyetujui dan memvalidasi
Rencana uji dan uji coba penerimaan pengguna dan penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
Untuk Melakukan tes, tapi juga Dalam hal membuat perubahan yang diperlukan untuk proses
Dan Prosedur melalui manajemen perubahan bisnis. Ini akan dilibatkan dengan
Pelanggan di mengembangkan latihan dan pendidikan rencana, dan termasuk itu pelanggan
Di Pengembangan rencana pengelolaan pengetahuan. BRM juga akan bekerja sama dengan
Pelanggan Dalam kaitannya dengan manajemen rilis dan penerapan untuk memastikan bahwa
Pelanggan Memahami rencana peluncuran dan penyebaran, dampaknya terhadap operasi
Dan risiko yang terkait. BRM perlu mengkonfirmasi bahwa ada yang memadai
'pergi hidup' Dan dukungan awal di tempat, pelatihan itu sudah cukup dan sesuai
Tujuan dan bahwa itu Pelanggan memiliki informasi lengkap di Kesalahan yang diketahui
Dan Mengerti Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi pengoperasian layanan baru.

Perbaikan layanan terus-menerus
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan aktivitas utama BRM di seluruh wilayah
lingkaran kehidupan. Pengukuran kepuasan pelanggan, manajemen tingkat layanan dan
Proses perbaikan tujuh langkah akan mengidentifikasi peluang peningkatan layanan,
Sebagai akan Pertemuan antara itu pelanggan dan BRM untuk ulasan layanan Laporan.
Diskusi Pada tingkat yang lebih strategis akan mengidentifikasi area dimana layanan perlu
Menjadi Dimodifikasi, diganti atau dihentikan sebagai respons terhadap pengubah perubahan eksternal, semacam itu
Sebagai Undang-undang dan peraturan baru, mengembangkan persaingan atau ekonomi yang bervariasi
kondisi.

Manajemen keuangan untuk layanan TI
BRM membantu manajemen keuangan untuk layanan TI untuk memahami bagaimana pelanggan
Menilai nilai yang mereka dapatkan dari layanan TI dan apa yang mereka siap bayar
mereka. BRM membantu pelanggan memahami kebijakan keuangan penyedia layanan TI,
Biaya, risiko dan masalah lainnya, dan mengklarifikasi bagaimana biaya penyedia layanan diterjemahkan ke dalam
Biaya pelanggan Kritis, BRM dapat membantu pelanggan memahami keuangan
Implikasi dari keputusan perencanaan jangka panjang.

METRICS

Kinerja BRM diukur dalam kaitannya dengan aktivitas utama dan kuncinya
Indikator kinerja mencerminkan hal ini:

-Mendokumentasikan tujuan bisnis pelanggan dan hasil bisnis yang diinginkan
-Setuju dengan pelanggan dan cocok untuk diinput ke dalam portofolio layanan.
-Persyaratan lengkap dan ditandatangani untuk layanan baru dan layanan pelanggan
-Kasus bisnis untuk penggunaannya Bukti terdokumentasi tentang identifikasi perubahan yang
mungkin berdampak pada penyampaian Layanan dan respon penyedia layanan terhadap mereka.
-Kesempatan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi baru dan inovasi lainnya
-Diidentifikasi, dinilai bekerja sama dengan pelanggan, terdokumentasi dan
-Dicatat dalam portofolio layanan. Bukti terdokumentasi yang menyampaikan layanan secara efektif
dan efisien bertemu Kebutuhan pelanggan. Penilaian reguler terhadap kepuasan pelanggan
menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, Misalnya melalui bisnis yang berulang dan
rekomendasi positif
Untuk Pelanggan potensial lainnya. Bukti terdokumentasi bahwa peningkatan layanan berkelanjutan dicapai di tahun 2008 Menanggapi dan melalui analisis laporan pelayanan, keluhan, komentar dan
Umpan balik lainnya

PERAN

Peran kunci dalam BRM, yang mungkin atau mungkin tidak ditugaskan kepada satu orang pun
Proses hubungan bisnis pemilik dan proses hubungan bisnis
manajer. Yang pertama ini bertanggung jawab atas kinerja BRM yang tepat
Proses dalam kaitannya dengan tujuan dan kebijakan dan standar yang disepakati untuk operasinya.
Yang kedua dari kedua peran ini berkaitan dengan manajemen operasional dari
Proses BRM. Apakah tepat untuk kedua peran ini digabungkan Di Satu orang tergantung pada skala organisasi dan strukturnya Hubungan Ke proses SM lainnya. Organisasi penyedia layanan yang lebih besar mungkin memiliki
Beberapa Manajer hubungan bisnis, mungkin digambarkan sebagai manajer akun, siapa Akan melapor ke manajer proses BRM dan bertanggung jawab untuk single kunci Pelanggan atau untuk sekelompok pelanggan.

CHAPTER 8
MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK LAYANAN TI

PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP

Tidak ada bisnis yang bisa bertahan lama, apalagi berkembang, jika gagal mengelola uangnya
Efektif. Seperti bisnis lainnya, IT service provider, apakah dijalankan sebagai
Bisnis komersial atau tidak, membutuhkan manajemen keuangan yang baik. Itu harus dipastikan
Itu memiliki jumlah uang yang tepat tersedia untuk menempatkan rencananya ke dalam tindakan, untuk membuat
Yakin bahwa ia mengerti bagaimana uangnya telah digunakan, untuk menentukan apakah uangnya
Telah digunakan secara efektif atau apakah usulan investasi baru itu benar. Itu perlu
Untuk memahami biaya layanan individual yang akan diberikan dan bagaimana biaya ini seharusnya dilakukan
Dibagi antara pengguna jasa, sehingga antara lain dapat menilai
Dampak perubahan permintaan dan retribusi biaya untuk penggunaan layanan jika sesuai.

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan pengelolaan keuangan untuk layanan TI adalah untuk memastikan penggunaan optimal
Terbuat dari sumber keuangan organisasi dan ini dicapai sesuai
Dengan kerangka peraturan di mana penyedia layanan TI beroperasi.

Tujuan pengelolaan keuangan adalah untuk memastikan bahwa:

-Uang dikelola dan dihabiskan dengan bijak;
-Sumber keuangan yang tersedia sepenuhnya sesuai dengan rencana organisasi dan
Persyaratan untuk pengiriman layanan TI;
-Keputusan investasi yang masuk akal dan relevan dengan tujuan organisasi;
Risiko keuangan diidentifikasi dan dikelola secara efektif;
- Pengaturan tata kelola dilakukan untuk memastikan kepengurusan yang efektif
Sumber daya keuangan dan untuk menentukan akuntabilitas yang jelas;
-Organisasi mematuhi semua kewajiban regulasi keuangan yang relevan dan
Keseluruhan kebijakan keuangan dan strategi bisnis.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa:

-Ada sistem yang efektif untuk perencanaan dan penganggaran keuangan;
-Rencana keuangan dan alokasi anggaran disesuaikan dengan portofolio layanan;
- Semua investasi yang diajukan memiliki kasus bisnis yang memenuhi standar
organisasi;
-Semua risiko keuangan yang signifikan diidentifikasi dan dikelola sepenuhnya;
-Ada kerangka tata kelola yang sesuai dengan akuntabilitas yang jelas
Dan semua orang yang perlu dilatih secara benar sehubungan dengannya;
-Semua pengeluaran keuangan diperhitungkan dengan benar dan ada proses audit
Untuk memastikan pengelolaan sumber daya keuangan yang tepat;
-Biaya dan nilai semua layanan, proses dan aktivitas TI dipantau,
Tindakan yang diukur dan dipahami dan tepat diambil berdasarkan
Kinerja keuangan mereka



AKTIVITAS DAN KONSEP

Penganggaran
Penting untuk merencanakan ke depan untuk memastikan bahwa rencana bisnis sesuai dengan uang
tersedia.

Akuntansi
Proses dalam akuntansi TI memungkinkan penyedia layanan TI memperhitungkan pengeluaran
Dan pendapatan, memberikan rincian bagaimana biaya dan pendapatan dibagi antara
Pelanggan, jasa dan kegiatan.

Pengisian
Keputusan apakah akan menagih adalah keputusan strategis yang harus diambil dengan hati-hati.

Kasus bisnis
Semua organisasi perlu berinvestasi dengan bijak dan peran kunci pengelolaan keuangan
Untuk mengevaluasi proposal investasi untuk menentukan apakah itu bermanfaat.

HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

Manajemen keuangan untuk layanan TI sangat penting bagi manajemen layanan TI, dan ini
Memiliki hubungan dengan banyak disiplin manajemen layanan lainnya. Interaksi kunci
Adalah dengan layanan Tingkat manajemen, Pengelolaan portofolio layanan, kapasitas
Pengelolaan Dan manajemen aset dan konfigurasi layanan.

Manajemen tingkat layanan
Manajemen tingkat layanan (SLM) perlu bekerja sama dengan manajemen keuangan
Sehubungan dengan biaya tingkat layanan yang diusulkan yang dipersyaratkan untuk memenuhi
Kebutuhan bisnis organisasi saat ini dan yang direncanakan.

Pengelolaan portofolio layanan
Manajemen keuangan berkaitan dengan pengembangan kasus bisnis, penilaian
Peluang investasi, evaluasi pilihan layanan yang berbeda, evalua-
Risiko keuangan dan penentuan nilai layanan.

Manajemen kapasitas
Ketersediaan dan manajemen kapasitas berkaitan dengan biaya-efektif
Penyampaian layanan, dan pengelolaan keuangan dapat membantu dengan memberikan biaya
Informasi untuk memungkinkan penilaian dampak finansial dari tingkat kapasitas yang diinginkan
Dan ketersediaan.

Layanan aset dan manajemen konfigurasi
Aset layanan dan manajemen konfigurasi mengelola dan mengelola konfigurasinya
Pengelolaan Database (CMDB), yang berlaku keuangan dan Informasi lainnya
Pada aset yang dibutuhkan oleh manajemen keuangan untuk berbagai kegunaan.

Manajemen hubungan bisnis
BRM membantu manajemen keuangan untuk layanan TI untuk memahami bagaimana pelanggan
Menilai nilai yang mereka dapatkan dari layanan TI dan apa yang mereka siap bayar
mereka.





CHAPTER 9
PENGELOLAAN PERMINTAAN


PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP

Manajemen permintaan yang efektif menghindari pembelanjaan yang tidak perlu untuk kapasitas dan
Penurunan tingkat pelayanan akibat fluktuasi beban kerja atau permintaan.

Sebagai penyedia layanan, TI bertanggung jawab untuk menyediakan cukup kapasitas
Layanan untuk memenuhi tingkat layanan yang disepakati. Terlalu banyak kapasitas adalah biaya terbuang dan
Terlalu sedikit menempatkan tingkat layanan pada risiko. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam manajemen kapasitas
Proses

Proses manajemen permintaan diperlukan karena dua alasan utama:

-Tingkat kedatangan pekerjaan, seperti transaksi yang dikirim ke server, tugas cetak dikirim ke
Printer atau panggilan ke meja layanan, tidak stabil. Dengan kata lain, ada puncak
Dan palung selama jam dan siang, serta kenaikan musiman atau penurunan
permintaan. Ada jarang fleksibilitas yang cukup dalam sumber daya TI untuk menyediakan hanya
Kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan pada setiap titik waktu.
- Fluktuasi permintaan dan tantangan memberikan jumlah yang tepat
Kapasitas adalah sumber risiko yang harus dikurangi oleh penyedia layanan. Itu
Keputusan tentang berapa banyak risiko yang dapat diterima diambil oleh bisnis, yang mungkin
Menerima tingkat kapasitas cadangan (dan karena itu biaya tambahan) untuk mengurangi risikonya.

Dalam istilah ITIL, 'permintaan' mengacu pada sumber pekerjaan, seperti penyerahan
Oleh bisnis / pelanggan dari pekerjaan batch atau pencarian web. Ini juga mengacu pada
Aktivitas Yang kemudian dihasilkan pada sumber daya TI, seperti lalu lintas jaringan dan
Baca tulis Panggilan ke perangkat penyimpanan

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan manajemen permintaan adalah mengoptimalkan penggunaan kapasitas dengan cara bergerak
Beban kerja untuk waktu dan sumber daya yang kurang dimanfaatkan. Dengan melakukan itu, penggunaan yang lebih efisien adalah Terbuat dari sumber daya karena pemanfaatannya bisa merata seiring berjalannya waktu
Alih-alih harus memenuhi puncak atau palung beban.

Oleh karena itu diperlukan manajemen permintaan untuk memahami dan mempengaruhi pelanggan
Permintaan layanan untuk mendukung penyediaan dan pengelolaan minimum
Kapasitas untuk memenuhi tuntutan ini.

Tujuannya meliputi:

-Mengkarakterisasi dan mengkodifikasi kegiatan bisnis menjadi spesifik dan mudah dikenali
Pola yang memiliki profil konsumsi layanan umum;
-Mencirikan penggunaan layanan oleh pengguna ke profil pengguna;
-Mendorong penggunaan layanan pada waktu yang kurang sibuk, misalnya dengan menawarkan
Diskon pada saat-saat seperti ini.

Dua tujuan pertama membantu memahami dan memprediksi permintaan akan sumber daya
lebih baik. Hal ini mempermudah penyedia layanan untuk mencocokkan layanan dan
Sumber daya untuk mengidentifikasi kebutuhan setiap profil pengguna. Pada akhirnya, ini mengarah ke
Meningkatkan nilai bagi pelanggan dan pemasok dengan meminimalkan biaya dan miskin
Kinerja.
MEMAHAMI PERMINTAAN PERMINTAAN

Karena pekerjaan yang menciptakan permintaan berasal dari bisnis, ITIL
Merekomendasikan bahwa untuk memahami bagaimana permintaan berfluktuasi, kita mengidentifikasi pola
aktivitas bisnis. Jelas ada hubungan antara aktivitas bisnis dan
Konsumsi sumber daya TI. Tantangan kita adalah memahami hubungan itu
Cukup baik sehingga ketika bisnis berbagi rencana dan prakiraan bersama kita, kita
Dapat memprediksi dampaknya pada sumber daya kita. Hal ini akan memberi tahu kita sumber daya mana
Perlu diganti atau diupgrade dan kapan, sehingga kita dapat merencanakan biaya secara efektif
Anggaran belanja TI kita.

MENGHADAPI MENGURANGI PERMINTAAN PEAK

Asalkan bisnisnya sependapat, TI bisa terlihat mempengaruhi permintaan untuk mengurangi puncak
Beban kerja dan melindungi tingkat layanan tanpa mengeluarkan uang untuk kapasitas itu
Biasanya tidak digunakan untuk sebagian besar waktu. Pertimbangkan Gambar 9.1 yang menunjukkan a
Profil beban kerja permintaan selama periode dua belas bulan.

POLA KEGIATAN USAHA

Pola aktivitas bisnis (PBA) seringkali dapat dikaitkan dengan a
Sejumlah kecil profil pengguna yang ditetapkan. Dengan cara ini kita bisa menghubungkan individu baru,
Tim atau departemen ke profil pengguna tertentu untuk memahami dampaknya
Sumber daya daripada menghabiskan usaha untuk mempertimbangkannya secara terpisah.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqwShCHCBHK_5bqwRo_3L6y6F2_rHf7pefuuR4ZsOH_Ef7M_amZnJ7X2tedGFrgBfWAq3oI_1MR_y1EiVSbtsimdMLKBoVXjpNgsdHWdNaRIEViQSAIU2voU9X8TURWOMZy77yuXmdGVI/s320/2.png